KUA Tompobulu

Torehan Sejarah, Danial Kepala KUA Tompobulu Pertama yang Tembus Dinding Kampung Kuning

Kepala KUA Tompobulu saat berada di Kampung Kuning

Tompobulu (Humas Maros) --Terasa ada yang istimewa dan luar biasa saat Danial, Kepala KUA Kecamatan Tompobulu menghadiri pelaksanaan pengawasan nikah antara Muh. Riswan dari Dusun Tombolo Desa Tompobulu dan Syamsiah dari Dusun Pattiro Baji Desa Bonto Manai, Senin (23/5/2022) jam 10.00 pagi.

Pengawasan nikah dua sejoli tersebut rupanya diadakan di Kampung Kuning sekitar Dusun Pattiro Baji, dan hal tersebut merupakan sejarah kali pertama yang dapat diukir oleh Danial, seorang Kepala KUA Kec Tompobulu yang akhirnya bisa menembus dinding tebal Kampung Kuning yang penuh rahasia. Setelah bertahun-tahun dan sangat lama, tidak satu pun peristiwa nikah di sana didaftar di KUA untuk pencatatan resmi Negara.

Ada apa dengan Kampung Kuning tersebut?, Danial menggambarkan Kampung Kuning merupakan sebuah komunitas terbatas di sekitar Dusun Pattiro Baji dengan ciri khas warna kuning. “Mayoritas dipenuhi warna kuning, masjidnya warna kuning, mayoritas rumah bercat kuning, bahkan pagarnya pun dianjurkan dicat warna kuning”, jelas Danial tentang ciri khas tersebut.

Disamping itu, Danial menyebutkan keberadaan Kampung Kuning itu sebenarnya sangat eksklusif dan tertutup. Karena hanya dapat dimasuki oleh anggota yang mengikuti tradisi mereka. Bahkan karena tertutupnya, masyarakat sekitar tidak mengetahui tradisi atau apa pun yang ada dalam Kampung Kuning. Kecuali ciri khas utama, warna kuning yang menghiasi komunitas tersebut.

Danial mengatakan, bahwa perlu mengetahui sebab-musabab akhirnya komunitas tersebut mau membuka diri dengan pencatatan nikah resmi dari Negara. “Supaya nantinya dapat diterapkan pada kelompok atau komunitas lain yang menutup diri dengan aturan-aturan pemerintah yang resmi termasuk aturan pencatatan nikah”, jelas Kepala KUA Danial.

“Ini sejarah penting ditorehkan Pak Danial di sini, karena beliau Kepala KUA Kecamatan Tompobulu yang kali pertama bisa masuk menikahkan di Kampung Kuning”, ucap Suherman Penyuluh PNS Agama Islam Kecamatan Tompobulu. Hardiansyah seorang staf honorer KUA yang telah mengabdi sepuluh tahun lamanya membenarkan pernyataan tersebut. (Dausd/Ulya)

 


Daerah LAINNYA