Makassar, (Inmas Sulsel) - Melalui Tema Optimalisasi Peran Strategi Ormas dalam Menciptakan Suasana Kondusif dan Harmoni Kehidupan Umat, Bidang Penyuluhan Agama Islam Zakat dan Wakaf mengumpulkan sebanyak 35 orang Tokoh Agama Islam se Sulsel di Makassar guna mengikuti kegiatan Pembinaan Tokoh Agama Islam sekaligus (Rakor Pimpinan Ormas). Rakor Pimpinan Ormas ini digelar di Grand Palace Hotel Makassar, mulai tanggal 22 sampai 23 Maret 2018.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi misi para tokoh agama, pimpinan ormas, dan pemerintah dalam upaya pembinaan dan penyelesaian problematika umat dari pengaruh aliran sempalan dan separatis yang menghambat proses pembangunan bangsa, agama dan masyarakat., tutur H. Zulkifli Hijaz selaku Penanggungjawab Kegiatan.
Rakor Pimpinan Ormas ini menghadirkan Kakanwil selaku Nara Sumber, Kapolda Sulsel, Kejati Sulsel dan Praktisi serta Akademisi.
Acara ini kemudian di buka secara resmi oleh Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel Dr. H. Abd. Wahid Thahir, M.Ag. Beliau memaparkan bahwa Peran Kementerian Agama dalam pembangunan bidang keagamaan sangat dibutuhkan, Karena sesuai Tuntutan UU, Kementerian Agama juga dalam Visi Misinya tegas menyatakan bahwa tugas utamanya adalah untuk Meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran nilai nilai keagamaan, membangun Kerukunan umat beragama, Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas, Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keummatan dan keagamaan., Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel, Meningkatkan akses dan kualitas pensidikan umum berciri agama, pendisikan agama pada satuan pendidikan umum dan pendidikan keagamaan serta Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya.
Wahid Thahir juga meminta kepada para tokoh agama untuk selalu mendekatkan umat beragama dengan agamanya, sehingga bahasa kedamaian dan kesejahteraan bisa diwujudkan. Karena Faktor Agama lah yang diyakini mampu menjawab dan menyelesaikan Persoalan umat dan bangsa ini. (ida/arf)