Bontotangnga (Humas Bulukumba) - Memperingati HUT Republik Indonesia yang ke-77 Pemerintah Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba (Rabu, 17/8/2022) mengadakan lomba yang berbeda. Lomba unik ini melibatkan personil tidak seperti pada umumnya yakni sepak bola berdaster ala ibu-ibu.
Lomba yang diadakan setelah upacara bendera ini diikuti oleh beberapa instansi dan PKK seperti PKK Kecamatan, PKK Desa, PKM Bontotiro, MTsN 3 Bulukumba, MTsN 4 Bulukumba, Relawan Religi, dan Komunitas Ibu-Ibu lainnya.
Keunikan ibu-ibu yang memakai daster saat bermain sepak bola terlihat dari wasit yang setiap saat membunyikan Peluit sebagai tanda pelanggaran meskipun terkadang ibu- ibu tersebut mengabaikannya. Keunikan lainnya pada saat mereka menendang bola tetapi sepatu mereka yang terlepas jauh melampaui bola yang ditendang.
Guru MTsN 4 Bulukumba yang juga berpartisipasi dalam pertandingan tersebut tampak berbeda dari tim lainnya. Dari Daster dan jilbab mereka yang seragam membuat meraka ramai disoraki bahwa mereka terlihat keren di lapangan.
Dari awal mereka tampil di lapangan penonton bersorak memuji mereka bahwa mereka tidak tampak seperti hendak bermain bola karena mereka terlihat cantik dengan keseragaman daster mereka dan stiker merah putih yang masing-masing tertempel di pipi para pemain tersebut. Tidak terkecuali bapak camat Bontotiro H.Andi Rahmat Syafri memuji mereka.
"Wah, Tim ini keliatan bukan mau main bola tapi ini mau fashion show, cantik-cantik." sanjung Camat Bontotiro.
Bukan cuma keren tetapi aksi mereka di lapangan sangat luar biasa. Pertandingan yang berlangsung selama 20 menit ini berjalan sangat ketat, kedua tim saling beradu serangan hingga menit akhir skor imbang tanpa gol 0-0 sehingga pertandingan dilanjutkan dengan adu pinalti yang membuat skor akhir berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan lawan.
Meskipun menelan kekalahan, akan tetapi menurut para pemain mereka sudah berusaha maksimal meskipun tanpa latihan sebelumnya. Salah seorang pemain dari MTsN 4 Bulukumba, Andi Suwarsih menuturkan bahwa meskipun persiapan kurang matang namun solidaritas tim dalam lapangan sudah sangat baik.
"Soal kalah itu yang kedua karena ini dadakan yang informasinya cuma melalui telefon sehari sebelumnya, tapi teman-teman tampil luar biasa meski tanpa latihan sekalipun". Ucapnya.
Ia juga menghaturkan ucapan terima kasih atas dukungan dari Kepala Madrasah, rekan-rekan yang hadir, serta peserta didik yang bersorak untuk memberi semangat saat bertanding.
"Terima kasih untuk teman-teman atas kekompakannya, terima kasih kepada pak Kamad H. Samsu Alam yang sudah mendukung kami, Insya Allah kedepannya kami akan memberikan yang terbaik buat madrasah." pungkasnya. (ASM)