Kegiatan MTsN Gowa

Stop Pernikahan Dini, 40 Siswa MTsN Gowa Ikuti Sosialisasi PKM Bontomarannu

Suasana sosialisasi dari petugas kesehatan PKM bontomarannu

Bontomarannu (Humas Gowa). Kerjasama antara MTsN Gowa dan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kecamatan Bontomarannu telah lama terjalin dengan baik. Stop Nikah Muda disosialisasikan petugas Puskesmas Bontomarannu, Nurwulan, A.Md. Keb. Senin (24/10/2022).

40-an peserta didik MTsN Gowa mengikuti Sosialisasi Resiko Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Reproduksi.

Wulan dalam pemaparannya mrnjelaskan bahwa pernikahan dini itu adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan remaja atau mereka yang berusia dibawah 20 tahun.

Ketentuan pernikahan dini diatur dalam undang-undang perkawinan nomor 16 tahun 2019 mengatakan bahwa perkawinan hanya di izinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun.

"Jika melanggar undang-undang tersebut maka pernikahan tidak dapat dicatatkan di Kantor Urusan Agama, itu berarti perkawinan tidak dianggap sah menurut negara," tegasnya.

Lanjut ASN alumni D3 Akademi Kebidanan Muhammadiyah Makassar ini mengingatkan dampak pernikahan dini, yaitu kehamilan kekurangan zat besi, tekanan darah tinggi selama hamil, perdarahan saat persalinan, resiko kematian pada bayi dan ibunya, potensi bayi yang dikandung terkena stunting, depresi pasca persalinan dan resiko kanker serviks.

Bidan Wulan kemudian mengingatkan perlunya mencegah pernikahan dini tersebut dengan langkah-langkah tertentu. Diantaranya, memberikan akses pendidikan tinggi bagi remaja, pemberdayaan pada anak dengan informasi dan ketrampilan serta menyiapkan masa depan untuk memperoleh penghasilan.

Di akhir sosialisasinya, ia mempertegas yang perlu mendapat perhatian, pertama, usia ideal untuk hamil dan melahirkan 20-35 tahun. Kedua, aspek kesehatan dan gizi sangat penting sebelum dan selama hamil, ketiga, usia ideal menikah bagi perempuan 21 tahun dan laki-laki 25 tahun.

Nurbaeti Khalik selaku Wakamad Kesiswaan mewakili Kamad MTsN Gowa dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini. Wujud nyata sebagai mitra pendidikan di bidang kesehatan berjalan dengan baik.

Kedepan terus akan dijalin kerjasama apalagi MTsN Gowa sudah menjadi sekolah sehat. Sebagai sekolah sehat mitra utamanya adalah lembaga kesehatan, yang diharap mendukung penuh program-program sekolah sehat. (SN/OH)


Daerah LAINNYA