Sosialisasi Sekolah Adiwiyata di MTs Muhammadiyah Bulukumba Sukses Digelar

Sosialisasi Sekolah Adiwiyata di MTs Muhammadiyah Bulukumba Sukses Digelar

Bulukumba, (Humas Bulukumba) - 
Sosialisai sekolah adiwiyata oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Bulukumba kepada MTs Muhammadiyah Bulukumba, bertempat di aula madrasah, Selasa, 26 September 2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kab. Bulukumba, perwakilan PDM Muhammadiyah Bulukumba, Komite Sekolah dan seluruh stakeholder MTs Muhammadiyah Bulukumba. Pada acara pembukaan dibuka langsung oleh kepala madrasah Lukman selaku pembawa acara. Kemudian dilanjutkan dengan Bapak Syamsul Bahri SP,. MP perwakilan dari DLHK Bulukumba.

Sekolah adiwiyata merupakan upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk Cita-cita pembangunan berkelanjutan.

MTs Muhammadiyah Bulukumba merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk diadakan sosialisasi sekolah adiwiyata di kabupaten Bulukumba. Sebagai sekolah adiwiyata, MTs Muhamadiyah Bulukumba masih perlu banyak belajar dan berbenah untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang dibutuhkan untuk menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri.

Kepala Madrasah Lukman menyambut baik kedatangan dari DLHK Bulukumba, dan mengucap selamat datang di madrasah kami.

"Terima kasih atas kedatangan Bapak/Ibu dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan semoga kedatangan Bapak/Ibu dapat membawa perubahan di madrasah kami,"ucapnya.

Syamsul Bahri SP,. MP selaku perwakilan dari DLKH menyampaikan beberapa hal atau tips terkait dengan sekolah adiwiyata yang perlu dibenahi.

"Pada pertemuan kali ini saya membagikan beberapa tips untuk Sekolah adiwiyata. Modal sekolah adiwiyata yaitu kekompakan dan kebersamaan. Ada beberapa hal yang dibutuhkan antara lain: 
1. RPP, harus ada aspek lingkungannya, (misalnya jika pelajaran PAI, sisa air wudhu digunakan untuk menyiram tanaman). Intinya setiap mapel harus beda aspek adiwiyatanya.
2. Lingkungan (apakah sekolah sudah rindang). Tidak boleh ada bekas pembuangan sampah.
3. Kerja Tim. (semua warga sekolah harus bersinergi antara kepala sekolah, guru, penjaga sekolah, dan staf TU. Misalnya kerja sama dengan orang tua siswa, kerja bakti di sekolah melibatkan orang tua siswa. Jika melakukan kegiatan harus ada foto, daftar hadir. Bisa juga melakukan kerja bakti di sekolah misalnya di TPU sekitar sekolah.
4. Adanya ekskul PPL (Peduli Pelajar Lingkungan)
5. Adanya ekskul tanaman hias,
6. Adanya green house (apakah sudah ada, sudah maksimal).
7. Toga (tanaman obat keluarga).
8. Adanya ekskul menulis tentang lingkungan (mengarahkan siswa untuk menulis)." Paparnya. (ARd) 


Daerah LAINNYA