Bulukumba, (Humas Bulukumba) - Remaja putri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Hal ini dikarenakan remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya dan sedang dalam masa pertumbuhan sehingga membutuhkan asupan zat besi yang lebih banyak. Selain itu, ketidakseimbangan asupan zat gizi juga menjadi penyebab anemia pada remaja.
MTs Muhammadiyah Bulukumba bekerjasama dengan Puskesmas Caile yang ditandatangani dengan adanya MoU beberapa waktu lalu. Puskesmas Caile melakukan kegiatan sosialisasi mengenai Anemia dan Stunting, serta pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri MTs Muhammadiyah Bulukumba. Selasa, 7/6/2022.
Kegiatan ini diawali dengan memberikan informasi dan edukasi mengenai anemia, pentingnya TTD bagi Rematri dan dampak anemia bagi Rematri yang dapat mengakibatkan menurunnya imunitas tubuh, menurunnya prestasi sekolah, risiko tinggi pada saat kehamilan, persalinan, dan stunting oleh Puskesmas Caile.
Pelaksanaan pemberian TTD Rematri di MTs Muhammadiyah Bulukumba merupakan salah satu kegiatan Puskesmas Caile untuk membagikan TTD kepada remaja putri dan minum TTD bersama-sama. Setelah kegiatan minum TTD bersama, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh perwakilan dari puskesmas Caile mengenai pentingnya memiliki kebiasaan hidup yang sehat sebagai calon ibu.
Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri merupakan salah satu upaya untuk menurunkan prevalensi stunting. Seperti yang telah disampaikan oleh perwakilan Puskesmas Caile bahwa anak yang sehat dan cerdas berawal dari ibu yang sehat sejak remaja, dengan cara mencegah kasus anemia pada remaja menjadi salah satu cara untuk mencegah kejadian stunting.
Kepala madrasah Lukman berharap kegiatan ini terus diintensifkan bagi siswi MTs Muhammadiyah Bulukumba.
"Diharapkan dari kegiatan ini adalah selain menurunkan prevalensi anemia rematri, menekan risiko tinggi pada saat kehamilan, persalinan dan mencegah prevalensi stunting juga diharapkan dapat meningkatkan imunitas tubuh pada remaja putri agar terhindar dari penyakit. Serta kegiatan ini harus lebih diintensifkan tiap bulan, "Ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan memberikan Salam REMATRI : REMAJA SEHAT, BEBAS ANEMIA. (ARd)