Kambuno (Humas Bulukumba) - Siswa MA Darul-Qalam lakukan gotong royong membuat Taman baca Madrasah didepan kelas masing-masing, Sabtu, (06/08/2022).
Pembuatan Taman Baca Madrasah ini merupakan perwujudan dari Visi Misi Madrasah itu sendiri sehingga siswa sangat diharapkan untuk segera merampungkan sebelum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.
Antusias dan sikap gotong royong siswa dalam pembuatan taman baca ini sangat tampak karena mereka menyelesaikan Taman ini satu persatu. Sehingga dengan demikian akan mempermudah pekerjaannya dan cepat selesai.
Asti Erviani Gani, Wali Kelas XII, menyampaikan bahwa kekompakan dan sikap saling membantu adalah wujud dari karakter yang membentuk menjadi pribadi yang baik, mandiri dan sukses kedepannya.
"Boleh Jadi kegiatan ini hanya sepele menurut kita, akan tetapi sangat berarti bagi orang lain apalagi akan dijadikan Taman baca yang seyogyanya kita akan mendapat percikan Ilmu dari buku yang baca oleh teman kita ditempat ini". Ucap Asti
Lanjut, semua yang turut andil dalam pembuatan ini tentu selaku wali sudah dapat mengukur kepribadian dan karakter anak-anak ku sehingga nilai keterampilan sudah dapat ditentukan dari sekarang.
Harapannya sikap Gotong royong ini bukan sampai di kegiatan ini saja akan tetapi terus menerus dilakukan baik dilingkungan Madrasah maupun di masyarakat serta baik siswa dan guru ikut mengaplikasikan sehingga menjadi kebiasaan hidup dalam kehidupan ini.
Ia juga mengharapkan agar seluruh peserta didik baru dapat saling mengenal antar sesama, mengenal lingkungan madrasah baru, guru, dan hal lain yang terkait dengan madrasah sehingga materi ukhwah islamiyah, ukhwah wathoniyah dan ukhwah Basyariyah dapat di aplikasikan.
"Saya ucapkan selamat berproses dan selamat belajar di Madrasah ini, kita adalah satu dan akan tetap bagian jadi satu sehingga proses ini akan menjadikan kuat dalam mengembangkan madrasah ini", ucapnya.
Lanjut bahwa pada perjalanan menuntut ilmu pengetahuan baik umum maupun agama harus perlu selektif dalam mempelajarinya karena bisa jadi ilmu ini akan menjadi bumerang dalam kehidupan kita selanjutnya.
Pelaksanaan kegiatan ini harapan terbesarnya ialah pengaplikasian di lingkungan masyarakat dan keluarganya sendiri. (Enal/Ady)