Bulukumba, (Humas Kemenag) - Perpustakaan berkaitan erat dengan kegiatan membaca buku, budaya membaca maupun minat baca masyarakat. Berbagai upaya dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta untuk terus mendorong, mengembangkan dan meningkatkan budaya dan minat membaca masyarakat, mulai dari lingkup pendidikan prasekolah hingga perguruan tinggi.
Berbagai upaya yang dilakukan untuk memotivasi masyarakat agar dapat menjadikan bacaan dan perpustakaan sebagai salah satu aspek penting dalam kehidupan, dan sebagai sarana belajar sepanjang hayatnya.
Kunjungan ke perputakaan madrasah dilakukan oleh siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Bulukumba guna mencari buku yang berkaitan dengan buku fiksi dan non fiksi sebagai tugas mata pelajaran bahasa Indonesia. Rabu, (18/05/2022).
Untuk mewujudkan hal di atas, maka diperlukan upaya terus menerus dan berkesinambungan, dimulai dari jenjang pendidikan paling dasar hingga perguruan tinggi. Jika dari semenjak madrasah dasar siswa telah teredukasi dalam hal pemanfaatan perpustakaan dan sumber informasi, maka diharapkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi siswa tersebut telah memiliki bekal yang penting untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
Demikian pula pada jenjang pendidikan selanjutnya siswa akan terbiasa untuk melibatkan pustakawan, perpustakaan, dan segala fasilitasnya sebagai mitra belajar dan sumber solusi berbagai masalah yang dihadapi selama menjalani proses belajarnya.
Guru Bahasa Indonesia Ardiansyah mengatakan siswa Kelas VIII sangat antusias mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia.
"Mereka sangat antusias mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia apalagi dengan materi tentang membaca buku fiksi dan non fiksi serta dapat mengunjungi perpustakaan yang ada di madrasah. " Ucapnya.
Mengunjungi perpustakaan madrasah merupakan kegiatan yang positif dimana siswa dituntut untuk melakukan kegiatan literasi dan memotivasi siswa dalam bersosialisasi dan memiliki semangat belajar dalam hal ini membaca. (ARd/Er)