Sungguminasa (Humas Gowa). Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama terus berupaya memperkuat sinergi kolaborasi untuk menyambut implementasi kewajiban bersertifikasi halal dengan melibatkan seluruh stakeholder baik pusat maupun daerah di seluruh Indonesia.
Hari ini, Jumat (15/3/2024) serentak di 27 provinsi se Indonesia dilaksanakan Kampanye Wajib Halal Oktober 2024 (WHO 2024) yang menyasar kepada 405 titik lokasi. Salah satunya di Kabupaten Gowa, dengan lokus yakni Gowa Ramadhan Fair yang berada di ruang terbuka hijau, Lapangan Syekh Yusuf.
Sebelum berangkat ke lokasi, dilakukan rapat koordinasi persiapan bersama Seksi Bimas Islam, Satgas Halal Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Gowa serta MUI Kabupaten Gowa.
Kakankemenag Gowa, Aminuddin dalam arahannya berharap Pendamping Proses Produk Halal (P3H) melalui para
Penyuluh menggunakan pola jemput bola. "Memang harus jalan, tidak boleh menunggu didatangi. Berharap sebelum Oktober ini para pelaku UMKM sudah mengantongi sertifikat halal," tambahnya.
Kehadiran Tim WHO 2024 dari BPJPH Kemenag RI, Herniaty, Mahdisin dan Hasri Ainun Eka Pratiwi, sebagai upaya untuk menyongsong kewajiban bersertifikat halal yang jatuh pada tanggal 18 Oktober 2024. Kampanye ini bertujuan mendekatkan dan memudahkan pelaku usaha dalam mengurus sertifikasi halal gratis.
"Jadi di lokasi, 1 tim berisi 3 sub tim. Dimana setiap sub tim melakukan sosialisasi dan bantu pelaku usaha untuk mendaftarkan usahanya," tegas Herniaty yang juga berharap rekan-rekan bisa trendingkan kampanye #wajibhalaloktober2024 serentak pada pukul 18.00 WITA.
Kasi Bimas Islam, Sardy Yoelfa menetapkan tiga lokus kampanye, yakni Jl. Syekh Yusuf, Wisata Kuliner dalam area Lapangan Syekh Yusuf dan pasar Minasa Maupa. "Kabupaten Gowa punya 9 Satgas dan Disperindag Gowa pun siap untuk pengawasan dan support kegiatan hari ini," imbuhnya.
Di beberapa stand kuliner nampak beberapa UMKM sudah terdaftar dan memiliki sertifikat halal. Ini terbukti dengan disertakannya label halal yang dipampang pada banner nama produknya.
Para pelaku usaha pun antusias untuk mendaftar dan ditanggapi oleh satgas halal bersama perwakilan LPH, LP3H dan P3H dengan langsung melakukan pendaftaran di lokasi (on the spot) dan ada yang menjadwalkan untuk dikunjungi Satgas di lokasi usahanya.
Kampanye ini diharapkan membantu pelaku usaha untuk segera mendaftarkan sertifikasi halal dan masyarakat mengetahui pentingnya produk bersertifikat halal.(OH)