Salomallori,(Humas Sidrap) - AKMI adalah suatu media assessment yang dapat mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam proses kegiatan belajar, evaluasi ini di laksanakan dengan melihat kompetensi peserta didik di madrasah dalam literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya.
Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia merupakan bagian dari program Madrasah Reform yang dikelola Ditjen Pendidikan Islam Kemenag. Progam yang merupakan hasil kerja sama dengan Bank Dunia (World Bank) ini juga dikenal dengan Realizing Education’s Promise- Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) , dan untuk tahun 2021 hanya mengambil sampel 4 madrasah, selanjutnya 10 Madrasah Ibtidaiyah yang menjadi peserta di tahun 2022 ini salah satunya adalah MIN Sidenreng Rappang.seperti yang di laksanakan saat ini mulai tgl 12-14 September 2022 telah memasuki hari kedua,
Sasaran peserta adalah dari kelas 5 , dengan tujuan mendiagnosis kompetensi literasi membaca,literasi numerik, sains dan sosial peserta didik.
Menurut Kamad MIN, Hariani Ilyas bahwa ada gangguan di awal pelaksanaan kegiatan, yakni media android atau smartphone yang di gunakan peserta didik terlalu lama loading disebabkan terdapat banyak aplikasi game yang terinstall, dan ini lah menjadi gangguan eksternal sehingga berdampak pada kecepatan jaringan, "Alhamdulillah semua sudah teratasi termasuk menambah kecepatan WiFi di MIN Sidenreng Rappang sebagai wujud layanan prima" Jelas Hariyani Ilyas (Hrs)