Parepare, (Humas Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi menerima kunjungan 7 Guru Agama Kristen dan Katolik di ruang kerjanya pada Selasa siang, 7 Maret 2023.
Didampingi oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Syaiful Mahsan dan Penyusun Program Anggaran pada Subbagian Tata Usaha, Muhammad Jawwad, Kakan Kemenag menerima ketujuh Guru tersebut dalam suasana penuh kekeluargaan dan keakraban meski ini merupakan pertemuan perdana bagi dirinya sejak dilantik menahkodai Kemenag Parepare 8 bulan silam.
Mengawali pertemuan, para guru memperkenalkan diri masing-masing, begitupun dengan Kakan Kemenag, H. Fitriadi. Selain melakukan silaturahmi, ada banyak hal yang diperbincangkan pada pertemuan tersebut diantaranya rencana pengusulan sertifikasi dan pembentukan MGMP dan KKG bagi Guru Agama Kristen maupun Katolik.
Kakan Kemenag menyampaikan rasa syukur atas kunjungan guru-guru agama tersebut di Kantor Kementerian Agama. “Kami sangat bersyukur dapat bersilaturahmi dengan Bapak/Ibu, membangun sinergitas bersama. Saya berharap, semua guru agama ini terdata di Kemenag,”harapnya.
Terkait sertifikasi, Kakan Kemenag menyampaikan bahwa guru agama yang belum sertifikasi dapat mengusulkan untuk disertifikasi asalkan dapat memenuhi syarat dan ketentuan sesuai regulasi yang berlaku.
Lebih lanjut ia menyampaikan aturan dalam regulasi sertifikasi. “Terkait regulasi sertifikasi, harus memenuhi jumlah rasio siswa yakni minimal 15 siswa, namun ketika kurang dari 15 maka wajib melampirkan dispensasi. Terkait pencairan tunjangan sertifikasi kita tetap senantiasa mengacu pada aturan,”jelas Kakan Kemenag.
Pada kesempatan tersebut, Kakan Kemenag juga menyampaikan tentang program Kementerian Agama yakni Moderasi Beragama. “Selama 8 bulan saya di sini, semoga bisa mengantar moderasi beragama dengan baik dan dapat mempersatukan semua agama. Jangan ada saling benci, jika ada sesuatu, silahkan sampaikan langsung kepada saya,”harapnya.
Selanjutnya H. Fitriadi menyampaikan jika dirinya membuka komunikasi seluas-luasnya dengan semua pemeluk agama yang ada. “Jika ada masalah yang ditemukan dilapangan yang mengganggu kerukunan beragama, tolong langsung disamapaikan kepada kami sehingga dapat segera diselesaikan,”tegasnya.
Terakhir, Mantan Kakan Kemenag Kab. Soppeng ini menitip pesan Menteri Agama dalam menghadapi tahun politik 2024. “Tahun depan adalah tahun politik, Bapak Menteri Agama berpesan agar tidak memakai rumah ibadah untuk berpolitik praktis. Boleh mendukung calon tertentu, namun jangan menggunakan rumah ibadah, mari menjaga keutuhan negara kita Republik Indonesia,”pungkasnya.
Selanjutnya petunjuk teknis pencairan sertifikasi guru dijelaskan oleh Kasubbag TU, Syaiful Mahsan yang mendampingi Kakan Kemenag. (Abul/Wn)