Prestasi PPTQ An-Nail Gowa

Setelah 5 Tahun, 2 Santri PPTQ An Nail Gowa Akhirnya Tuntas Hafal 30 Juz

Flyer ucapan selamat pada para Hafiz Qur'an

Bontomarannu (Humas Gowa). Pondok Pesantren Tahfizul Qur'an An Nail Gowa kembali mencatatkan 2 orang santrinya berhasil menuntaskan hafalan Qur'an 30 Juz. Kedua santri tersebut menuntaskan hafalannya menjelang beberapa pekan masuknya bulan suci Rmadhan 1445 H.

Kali ini, santri yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz adalah Muh. Raihan Adib dan Andi Fakhri Azfar, 2 santri yang saat ini duduk di kelas XI pada tingkat Ulya.

Keberhasilan keduanya dalam menuntaskan hafalan 30 juz tidaklah mudah, keduanya membutuhkan waktu yang panjang bahkan mereka baru bisa menyelesaikan hafalannya di tahun kelima berada di pondok atau mereka berdua membutuhkan waktu ± 5 tahun untuk bisa hafal 30 juz. Hal tersebut disampaikan oleh Kabag Ketahfizan, Ustadz Syakir dalam momen rapat evaluasi pada hari Selasa (27/02/2024).

"Alhamdulillah di pertengahan semester genap tahun ini atau beberapa hari lagi memasuki bulan Ramadhan terdapat 2 orang santri kita yang berhasil menyelesaikan hafalannya. Keberhasilan ini tentu patut disyukuri dan diapresiasi, ini adalah prestasi yang membanggakan. Berkat usaha dan perjuangan panjang mereka akhirnya mereka bisa menuntaskan hafalannya," ungkap Syakir.

Muh. Raihan Adib mengungkapkan rasa haru dan bahagianya dan tak lupa ia memohon doa kepada Tim Humas An Nail saat dihubungi sehari setelah ia menyetorkan hafalan terakhirnya. "Alhamdulillah sangat senang dan bahagia ustadz bisa menyelesaikann hafalan. Mohon didoakan agar kami tetap bisa istiqomah menjaga hafalan," harap Raihan.

Sementara itu, ungkapan yang sama juga dilontarkan oleh Widayati, Ibunda dari ananda Andi Fakhri Azfar. Ia mengungkapkan rasa syukur dan bangganya setelah mendengar kabar putra kesayangannya telah menyelesaikan hafalan 30 juznya.

"Perasaan kami sebagai orang tua sangatlah bahagia mendengar dan melihat anak kami sudah menyelesaikan hafalan Al Qur'an 30 juz. Bukanlah waktu yang singkat, kurang lebih 5 tahun ananda berjuang dan kami pun menanti saat-saat bahagia ini. Bagi kami orang tua ini adalah  kebahagiaan yang tiada tara," tuturnya haru.

Ia pun menitip pesan kepada ananda tercintanya. "Untuk anak sholehku yang ummi dan abi cintai karena Allah, jadilah seperti langit yang akan tetap indah walaupun tidak ada yang menatapnya. Karena kualitas diri tidak diukur dari seberapa banyak orang yang mengenalmu, tapi seberapa banyak orang yang memperoleh manfaat dari keberadaanmu. Tetaplah rendah hati dan semoga tetap istiqomah menjaga hafalannya," pesan Widayati.(NS/OH)


Daerah LAINNYA