Kemenag Maros

Semarak Muharram, Lomba Peca' Sura di Maros

Lomba Peca' Sura di Aula Masjid Al-Markaz Maros

Maros (Humas Maros)-Tak seperti biasa, suasana di Aula Masjid Al-Markaz Maros begitu riuh. Para anggota majelis taklim, masing-masing berdiri di belakang meja yang sudah tertata berderet. Meja dengan hidangan bubur, lauk pauk dan buah-buahan.

Ya, para anggota majelis taklim ini mengikuti lomba Peca’ Sura (Bubur Asyura), tradisi masyarakat Maros memuliakan 10 Muharram yang jatuh pada Senin (8/8/2022). Kegiatan ini merupakan bagian dari Semarak Muharram 1444 Hijriah yang digelar panitia PHBI Kabupaten Maros.

Terdengar dari pengeras suara : ketentuan lomba Peca’ Sura dari panitia lomba : hanya 3 orang dari masing-masing majelis yang akan menghias Peca’ Sura, dan diberikan waktu 30 menit. Setelah 30 menit, seluruh peserta meninggalkan meja karena akan dinilai oleh dewan juri.

Setelah waktu lomba dimulai, para peserta mulai menata Peca’ Sura dengan jenis makanan lain yang disiapkan sebelumnya. Lauk pauk, dijadikan riasan Peca’nya (bubur). Berbagai aneka paduan lauk : mulai telur hingga daging. Salah satu Peca’ Sura, di atas bubur, jamak ditaburi kacang goreng, sementara dipinggir baki atau nampan dihias dengan jeruk yang telah dikupas. Terlihat segar. Beberapa buah lain, seperti anggur juga tampak menemani di sisi Peca’.

Sementara itu, para dewan juri berkeliling. Salah satunya Ketua DWP Kemenag Maros, Nurliah Hafid yang memperhatikan dengan seksama masing-masing hidangan. Sementara itu, tampak di tangannya kertas ber-map : untuk daftar nilai.

Satu persatu: mulai dari meja ujung sisi kiri, berjalan, memperhatikan, menilai hingga di ujung meja sebelah kanan aula. Sekitar 14 meja dengan sajian hidangan masing-masing.

Sementara itu, para anggota majelis taklim pemilik Peca’ berada di belakang masing-masing hidangan. Sesekali mereka menjelaskan tentang Peca’ Sura yang telah dihidangkan kepada dewan juri.

Meskipun telah diperingatkan oleh panitia untuk tidak mendekat dan menghalangi dewan juri menilai, beberapa anggota majelis taklim lain juga tetap nekat ikut menerobos, dekat hidangan, memfoto, mengabadikan hidangan yang telah dibuat. Setelah beberapa saat, akhirnya para dewan juri usai menilai.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan foto-foto. Seluruh anggota majelis taklim berpose di belakang hidangan yang telah dihias sedemikian rupa. Tampak, Kakankemenag Maros Abd. Hafid, juga diajak oleh para majelis untuk berpose. Bergeser dan bergilir, foto bersama.

Hal ini untuk menunggu waktu Maghrib. Karena Peca’ Sura inilah yang dijadikan sajian buka puasa Asyura. Kepada setiap yang hadir, dalam Semarak Muharram Lomba Peca’ Sura di Aula Masjid Al-Markaz Maros.

Azan Maghrib berkumandang, maka Peca’ Sura yang telah usai dinilai dimakan bersama, untuk sajian buka puasa. Ditaruh di piring, masing-masing menikmati hidangan Peca’.

Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan Kakankemenag Abd. Hafid saat sambutan yang mengungkapkan bahwa selain syiar, Peca’ Sura juga bernilai sedekah, apalagi untuk buka puasa. “Menghidangkan Peca’ Sura, bagi yang berpuasa, untuk sajian buka puasa, akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa Asyura”, jelasnya.

“Baru saya dapatkan Peca’ Sura dengan hidangan yang seperti ini, hanya di Kabupaten Maros. Dalam bentuk seperti ini. Tolong dikembangkan, karena ini pahala luar biasa”.

Sebenarnya, Peca’ Sura saat 10 Muharram bukan hanya dalam momen lomba ini. Siangnya, di beberapa kampung di Kabupaten Maros masyarakat juga berduyun membawa Peca’ Sura ke masjid terdekat, untuk berdoa bersama. Syiar mengisi Muharram dengan doa dan bersedekah. (Ulya)

 


Daerah LAINNYA