Kemenag Maros

Seksi PD Pontren Kemenag Maros Gelar Rakor Moderasi Beragama

Kepala Seksi PD Pontren Muhammad Sunusi saat di hadapan ratusan pengelola lembaga pendidikan keagamaan di Pesantren Ilmul Yaqin Tompobulu (foto: Rais)

Maros (Humas Maros)-Seksi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Maros menggelar Rakor moderasi beragama di Pesantren Ilmul Yaqin Kecamatan Tompobulu, Kamis (8/8/2024).

Selain 170 peserta dari pengelola lembaga keagamaan MDT, TPQ, dan pondok pesantren, hadir pula, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros H. Muhammad, pinpinan Pesantren Ilmul Yaqin KH. Amrullah Amri, Ketua FKUB Maros Abdul Mannan dan Ketua DMI Maros Nasiruddin.

Dalam laporannya, Kepala Seksi PD Pontren H. Muhammad Sunusi, menyampaikan bahwa hal ini merupakan bentuk kontribusi menyukseskan implementasi program prioritas Kemenag.

“Indonesia rumah besar kita, jadi tidak boleh ada yang mengklaim hanya milik kelompok tertentu. Moderasi beragama, yang dimoderasi itu pemahamannya, bukan agamanya. Dan, pengelola TPQ serta pesantren berhadapan dengan generasi muda, maka penting diberikan pemahaman keagamaan yang moderat.”

Kemudian, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros H. Muhammad, menegaskan bahwa moderasi beragama bukan proyek.

“Moderasi beragama bukan proyek, sampai mati kita diperintahkan agama untuk selalu hidup rukun, berdampingan dengan sesama.

“Bukan hanya periode Menteri Agama Lukman Hakim, Gusmen, tapi sejak dulu. Era Menteri Agama Alamsjah Ratu Prawiranegara pada 1978 dengan konsep trilogi kerukunan: intern umat beragama, antar umat beragama, dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah.

“Moderasi beragama, upaya negara agar masyarakat hidup rukun damai. Dari dulu, bukan hanya baru-baru ini.”

Kemudian, pimpinan pesantren Ilmul Yaqin KH. Amrullah Amri, mengurai contoh-contoh perbedaan tafsir keagamaan dari beberapa ulama. Untuk itu, dirinya mengajak untuk bijak melihat konteks dalil dan menghargai perbedaan yang ada. (Ulya)

 


Daerah LAINNYA