Paleteang, (Humas Pinrang) - Petugas Puskesmas Sulili langsung turun untuk melaksanakan Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bersama dengan guru untuk remaja putri Di MTs Negeri Pinrang. Jumat, (29/11/2024)
Petugas Puskesmas Erni Sulastri menyampaikan remaja putri memang mudah terkena anemia yang ditandai dengan tubuh mudah lemas ataupun mudah pingsan karena mengalami menstruasi. Untuk itu tablet penambah darah dibutuhkan untuk mengatasi anemia.
Lanjut beliau, dampak anemia pada siswa atau siswi di antaranya ialah mengganggu konsentrasi belajar, hingga berakibat pada menurunnya prestasi siswa di sekolah, produktivitas kerja menurun, serta imunitas menjadi lebih rendah sehingga lebih rentan terhadap penyakit infeksi.
Upaya pemberian tablet zat besi ke sekolah dan madrasah untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisasi perempuan usia muda mengalami anemia. Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya hal tersebut maka petugas Puskesmas Sulili, Kab. Pinrang, memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri di MTs Negeri Pinrang.
Sasarannya adalah seluruh remaja putri ( rematri ) usia 12 s/d 18 tahun (kelas, 7, 8, 9, 10, 11 dan 12). Tablet Fe yang sudah didistribusikan oleh Puskesmas ke sekolah, akan diberikan ke remaja putri di sekolah tersebut dan mengkonsumsinya dihadapan guru / walikelas masing-masing.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa remaja putri itu benar-benar mengkonsumsi tablet Fe. Dosis yang diberikan adalah setiap orang mendapat 1 tablet per minggu selama setahun dan dipantau setiap sebulan sekali oleh Petugas Puskesmas.
Hasyim selaku Wakamad Kesiswaan mendukung penuh adanya kegiatan sosialisasi ini, beliau menyatakan kegiatan ini sangat bagus untuk menambah wawasan siswa terhadap penyakit anemia dan membantu siswa dalam mengatasinya. "Ujarnya.
Diharapkan dengan adanya program pemberian tablet tambah darah pada remaja putri ini dapat menurunkan gejala anemia pada remaja putri sehingga mereka dapat memiliki kesehatan yang optimal. (Ilham/ Literasi)