Bacari, (Humas Bulukumba) – Dalam upaya menanamkan kebiasaan pola hidup sehat sejak dini, MIN 1 Bulukumba menggalakkan program "Sarapan Sehat" bagi peserta didik, yang salah satu caranya adalah dengan membawa bekal makanan sehat dan tumbler air minum dari rumah. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan asupan gizi yang cukup sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, sekaligus mendorong pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.
Kepala MIN 1 Bulukumba, Uliawati, menyatakan bahwa program ini sejalan dengan upaya sekolah dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. "Kami ingin anak-anak memiliki kebiasaan baik sejak dini, termasuk sarapan sehat sebelum berangkat ke madrasah. Dengan membawa bekal sendiri, para orang tua bisa lebih mengontrol asupan gizi yang diterima anak-anak mereka, serta membantu mengurangi sampah plastik melalui penggunaan tumbler air minum," ujar Uliawati.
Salah seorang guru, Mutmainnah Azis, juga menambahkan bahwa sarapan sehat sangat penting bagi konsentrasi dan semangat belajar anak-anak. "Ketika anak-anak sarapan dengan makanan sehat dan bergizi, mereka lebih siap untuk mengikuti pelajaran di kelas. Bekal dari rumah juga memberikan variasi makanan yang disukai anak-anak, sehingga mereka lebih menikmati waktu makan bersama di madrasah," jelas Mutmainnah.
Selain manfaat kesehatan, program ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Para siswa diajarkan untuk menggunakan tumbler air minum sebagai upaya mengurangi sampah plastik dari botol sekali pakai.
Asriadi, Korbid Pendidikan (Humas) MIN 1 Bulukumba, menjelaskan bahwa program sarapan sehat ini sudah berjalan dengan baik dan mendapat dukungan penuh dari orang tua. "Kami berharap program ini bisa terus berlanjut dan menjadi kebiasaan yang tidak hanya dilakukan di sekolah, tapi juga di rumah. Ini adalah langkah kecil yang bisa berdampak besar bagi kesehatan anak-anak dan lingkungan kita," ungkapnya.
Melalui program ini, MIN 1 Bulukumba berharap dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga sadar akan pentingnya kesehatan dan lingkungan. (Asriadi Haris)