Galung Beru, (Humas Bulukumba) - Ruang lingkup pesantren yang Islami, seluruh rangkaian kegiatan santri yang setiap harinya terjaga. Pondok Pesantren meenjadi tempat yang kondusif untuk menghafal Al-qur’an dan berbagai kegiatan islami lainnya. Rabu, 10/08/2022.
Dengan kegiatan full, belajar seperti anak sekolah pada umumnya, santri Ponpes As'adiyah Galung Beru yang ingin fokus menghafal Al-qur’an memiliki runtinitas dan kewajiban tambahan. Yakni menghafal dan menyetorkan hafalannya ke Ustadz/Ustadzah.
Koordinator Pembina Tahfizh, Ustadz Jusman Imam memberikan keterangan bahwa, santri Ponpes As'adiyah Galung Beru yang menghafal Qur’an di bagi menjadi dua kategori : Non Takhassus dan Takhassus.
"Non Takhassus itu diperuntukkan kepada santri dengan tidak diberikan target hafalan. Intinya menghafal dan menyetor saja, minimal hafalannya itu nantinya digunakan untuk mengabdi di tengah-tengah masyarakat. Sementara Takhassus, memang diwajibkan 1 juz dalam 1 bulan," ujarnya.
Lanjutnya ia menambahkan, program tahfizh ini berjalan cukup lancar meskipun beberapa kendala yang dilaluinya.
"Alhamdulillah berjalan lancar, para santri Tahfizh antusias. Sejauh ini untuk program takhassus sudah ada beberapa santri yang hampir 10 juz, dan non takhassus rata-rata 3 juz bahkan lebih," tambahnya.
Dirinya juga yakin tahun ini para santri mencapai target hafalan dan akan melakukan wisuda Tahfizh dari golongan juz 30, 1 juz, 5 juz, dan 10 juz. (JSI)