Borongganjeng, (Humas Bulukumba) - Rifka siswa MA Nurul Falah Borongganjeng Bulukumba tampil memukau dalam membaca puisi. Dalam rangka ikut mengisi acara Aasa Taaruf Santri Madrasah (MATSAMA) yang diadakan di aula MA PP. Nurul Falah, Ahad (17/7/).
Puisi yang dibacakan Rifka merupakan puisi karya Yasir Husain yang berjudul "Puisi Kehidupan." Siswa MA. Nurul Falah Bulukumba ini memang suka membaca puisi. Pernah berpartisipasi pada ajang lomba puisi di tingkat nasional.
Siswa yang mahir dalam baca puisi ini tampil memukau di hadapan para peserta didik, terutama calon siswa baru. Hal ini adalah usaha untuk mendekatkan diri kepada adik kelasnya.
"Baca puisi merupakan salah satu wahana untuk mendekatkan diri kepada generasi muda saat ini. Apalagi ditambahkan instrumen pastinya sangat diterima di kalangan siswa," ujarnya sesaat setelah tampil membawakan puisi, Ahad (17/7).
Rifka juga mengajak siswa baru untuk mengenali kesenian. Di antaranya baca puisi, tari dan film pendek, agar dapat menambah wawasan siswa dalam berkesenian.
Adapun puisi yang dibacakan sebagai berikut:
PUISI KEHIDUPAN
Karya: Yasir Husain
Hidup itu puisi
Kaubisa menuliskannya sesuka hatimu
Kaubisa membacakannya semau rasamu
Sedih, senang, suka, duka, marah, bahagia; berpadu dalam coretan menyapa manusia
Beragam persepsi menjelaskan maknanya
Banyak kesimpulan menetapkan maksudnya
Pada akhirnya, puisi adalah sarana mengekspresikan rasa untuk menyerang rasa lainnya
Manusia itu seperti tanah
Ketika ditumbuhi buah-buahan segar, seketika manusia menghampirinya
Ketika di dalamnya terdapat emas, orang-orang ramai mendekat padanya
Namun saat terdapat kotoran di atasnya, semua pergi menjauh. Merasa diri bersih, suci, sempurna
dan tak pantas bersentuhan dengan tanah yang kotor
Hingga pada suatu saat, ketika kesombongan tak lagi bisa menopang, barulah mereka sadar
Seketika tersungkur, masuk ke dalam tanah, melebur di dalamnya
dan berkata, aku juga kotor
Namun jangan lupakan manusia lainnya
Ada juga yang datang menghampiri tanah yang di atasnya ada kotoran
Mereka sadar bahwa di balik itu ada zat yang menyuburkan
Mereka tanah benih-benih kebaikan di atasnya
Lalu subur, menghasilkan banyak buah
Hilanglah sesuatu yang kotor itu
Jadilah mereka bersahabat dengan kebaikan-kebaikan
Pada suatu masa, kau akan menemukan dirimu seperti buah busuk
Orang-orang yang merasa bersih dan suci dari kotoran akan melemparkannya
Tapi tak perlu risau, sebab buah busuk itu masih memiliki biji yang nantinya akan bermetamorfosis menjadi pohon buah yang baru
Terus tumbuh hingga hilanglah bagian busuknya
Yang ada hanyalah buah yang ranum, lebat, dan manis
Ya, kauakan menjadi lebih baik dengan wajah barumu
Semuanya akan kembali mendekat
Tapi kamu tetap harus melihat, siapa yang melemparkan buah busuk itu
Agar kelak tak dekat lagi dengan orang-orang yang merasa suci dan bersih sendiri
Video penampilan puisi dapat disaksikan di kanal NURFAL TV pada link berikut:
https://youtu.be/XT7Svd1MzRc
MA PP. Nurul Falah sendiri dikenal aktif dengan kegiatan-kegiatan seni, melalui ekstrakurikulernya Sanggar Seni dan Literasi (SASLI) MA PP. Nurul Falah. (rk/yh)