Bulukumba (Kemenag) – Pelaksanaan rutinitas salat duha setelah libur lebaran kembali dilaksanakan di MTs AL Huda Mannaungi. Kegiatan ini kembali di ikuti oleh seluruh tendik dan siswa pada Kamis, (12/5/22) yang bertempat di Musala Madrasah.
Kegiatan tersebut menjadi rutinas di Alhuda Mannaungi sebagai bagian dari upaya pengembangan positif yang dilakukan oleh madrasah dalam mengoptimalkan output mental siswa yang berbudaya karakter.
Seperti yang disampaikan oleh pembina Keagamaan MTs Alhuda Mannaungi H. Mansur, dia mengatakan bahwa banyak sekali yang dapat diupayakan oleh pihak madrasah agar siswanya memiliki jiwa dan rohani yang sehat dengan keimanan dan ketakwaan yang melekat pada diri anak, salah satunya melalui pembiasaan salat duha bersama ini.
“Pembiasaan salat duha bersama adalah salah satu upaya positif yang dilakukan madrasah dalam mengoptimalkan output mental siswa yang berbudaya karakter,” jelasnya
Hj. Mansur berharap, semoga kegiatan rutin salat duha bersama ini dapat menumbuhkan karakter yang baik pada diri anak-anak semua. Selain itu juga, diharapkan hati dan pikiran anak-anak dihiasi dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Diharapakan dengan pembiasaan ini, karakter yang baik pada diri siswa bisa tumbuh dan berkembang dengan baik,” terangnya.
Disamping itu, Wakamad Kurikulum, Ilham menjelaskan bahwa Pembiasaan salat duha bersama di madrasah ini sudah berjalan dari beberapa tahun yang lalu. Hanya saja bedanya dengan tahun ini adalah kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari sebelum memulai aktivitas pembelajaran.
“Sebenarnya kegiatan ini sudah berlangsung dari beberapa tahun yang lalu. Cuma untuk tahun ini, Madrasah memprogramkanya dilaksanakan tiap hari,” ungkapnya
Ditemui diruangannya, kepala Madrasah Alhuda Mannaungi, Hj. Murni mengatakan bahwa pembiasaan salat duha bersama ini akan terus diprogramkan. Selain karena kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi madrasah, juga terbukti membawa dampak positif bagi peserta didik. Sehingga program ini sangat didukung oleh kepala madrasah, guru, orang tua siswa dan komite madrasah.
“Pembiasaan salat duha bersama ini akan terus diprogramkan karena hal tersebut sesuai dengan visi dan misi madrasah, juga berdampak postif bagi peserta didik. Diantaranya anak-anak jadi lebih disiplin datang tepat waktu ke madrasah. Lebih dari itu kami berharap salat duha ini dapat mempengaruhi segenap pikiran, perilaku dan budi pekerti siswa baik didalam maupun diluar madrasah,” tutupnya. (Ilh/AFS)