Parepare, (Humas Parepare) - Singkat, padat, bermakna adalah tiga kata dari tim redaksi buat Hidayatul Rahman selaku khatib pada rangkaian pelaksanaan salat Jumat di Masjid Al-Hikmah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare.
Ungkapan tiga kata ini senada dengan khotbah siswa reguler sekaligus santri tahfiz madrasah tersebut. Sebagaimana ia menasihatkan dua dari tiga kata yang diyakini menjadi kunci kebahagiaan umat manusia.
"Semua umat manusia pasti menginginkan yang namanya kebahagiaan, sebab kebahagiaan itu merupakan intensitas yang dapat mendatangkan ketenangan batin. Sebagian dari kita peras keringat, banting tulang, bersusah payah mencari kebahagiaan. Bahkan, kadang kita lupa mengingat Allah ketika berusaha menemukan kebahagiaan itu.
Dalam Islam, selain mendirikan salat, maka ada dua kata kunci kebahagiaan agar kita mendapatkan ketenangan dalam menghadapi masalah hidup. Pertama, yakni Sabar. Manakala dalam hidup ini kita dicaci, dimaki, dihina oleh orang lain ataupun diberi cobaan dari Allah, maka kita harus bersabar. Firman Allah yang artinya 'Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar' (Q.S. Albaqarah: 153).
Kata kunci yang kedua, yakni Syukur. Syukur merupakan pengakuan kita kepada Allah atas segala pemberian nikmat, anugerah, dan petunjuk. Sebenarnya pemberian ini semua, juga termasuk cobaan dan ujian dari Allah kepada hamba-Nya. Olehnya itu, agar kita mendapatkan ketenangan hati menghadapi segala nikmat pemberian-Nya, maka kita harus bersyukur. Sebagaimana Firman-Nya dalam Surah Ibrahim ayat 7: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih," demikian Hidayatul Rahman menutup khotbahnya pada Jumat, 22 September 2023. (Adi)