Rapat Persiapan Lima Hari Kerja MAN 4 Bone

Kajuara, (Humas Bone) – Dalam rangka melaksanakan kebijakan lima hari sekolah (full day school) merupakan implementasi dari Permendikbud No. 23 Tahun 2017 tentang Lima Hari Kerja di Sekolah (Sekolah Senin-Jumat). MAN 4 Bone melaksanakan pertemua untuk membahas hal tersebut bertempat di ruang guru MAN 4 Bone, Kamis (29/8/2024).

Harus diakui bahwa perberlakukan lima hari belajar di sekolah umum sangat berpengaruh dengan ‘kondisi psikologis’ peserta didik madrasah yang masih belajar enam hari kerja. Keluhan peserta didik madrasah cukup beralasan, peserta didik sekolah umum yang belajar lima hari itu pulang jam 14.45, sedang peserta didik madrasah pulang jam 15.00. ‘Cuma’ beda 15 menit. Ini cukup membuat peserta didik madrasah ‘iri’.

Jangan heran bila banyak peserta didik madrasah mempertanyakan apa beda mereka dengan sekolah umum, kenapa mesti ada perbedaan perlakuan. Bahkan menurut sebagian peserta didik, dengan libur sabtu dan minggu mereka bisa membantu orang tua, menghemat pengeluaran dan bisa istirahat lebih cukup.

Kepala MAN 4 Bone Andi Muhammad Irfan, menyampaikan bahwa, stakeholder harus berinisiatif berkomunikasi dengan peserta didik dan orang tua tentang implementasi lima hari belajar. Bagi orang tua perlu dukungan finansial dalam bentuk bekal yang lebih dari biasa dan mengatur kegiatan peserta didik di luar sekolah. Bagi peserta didik, diminta menyiapkan diri secara fisik dan mental dalam menunjang untuk pembelajaran lima hari ini. 

“Idealnya bagi madrasah yang lebih penting adalah kesiapan: Pertama, ketersediaan sarana dan prasarana penunjang dalam kenyamanan peserta didik selama berada di madrasah: tempat shalat zuhur dan asar secara berjamaah, fasilitas mushala dan tempat wudhu yang sudah memadai,” ungkapnya.

Penerapan sistem 5 hari kerja di MAN 4 Bone bisa membawa berbagai manfaat signifikan bagi lingkungan pendidikan. Antara lain, peserta didik lebih segar saat memasuki hari Senin, peningkatan komunikasi antara peserta didik dan orang tua, pemanfaatan waktu untuk kegiatan ekstra, pelaksanaan sholat Ashar di madrasah, peningkatan sinkronisasi antar lembaga, serta penyelenggaraan shalat Jumat di madrasah yang lebih terorganisir. Selain itu, juga terlihat peningkatan interaksi dan kedekatan antara orang tua dan anak," tambah Andi Irfan.

Andi Irfan Selaku Kepala MAN 4 Bone mengingatkan bahwa yang paling penting disini adalah kesiapan guru menyiapkan strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan. Khususnya pembelajaran yang berlangsung di ‘jam rawan’. Guru harus memiliki banyak pilihan strategi yang membuat peserta didik betah ‘berlama lama’ di madrasah.

Ini berhubungan dengan kualitas pembelajaran, bukan lamanya belajar. Jangan sampai pemberlakuan tersebut malah menambah tekanan dan stres pada peserta didik: kita harus tentukan dan siapkan strategi pembelajaran yang menyenangkan, inspiratif dan menggembirakan, kurangi pekerjaan rumah, tugas tugas yang ‘berlebihan, perbanyak diskusi ‘hangat’ di dalam kelas, perkaya media pembelajaran yang bervariatif, terus lakukan komunikasi akademik untuk membantu peserta didik, jelasnya.

Beliau juga menyampaikan bahwa kolaborasi dengan guru lain untuk berdiskusi tentang hal hal essensial untuk pembelajaran. Kurangi ‘percakapan' yang berpotensi mengganggu nilai nilai silaturrahmi akademik antar guru. Harus ada guru yang ‘berani’ tampil untuk berbagi pengalaman tentang praktik baik.

Kolaborasi bukan berarti bekerja pada waktu dan tempat yang sama, tapi kebersamaan dan saling mendukung, membantu dalam menyelesaikan tugas. Kolaborasi juga dimaknai sebagai berbagi pengalaman, guru yang bisa, berbagi dengan guru yang lain. Dan masing masing guru tidak malu bertanya dan tidak keberatan berbagi ilmu.

Terakhir menurut beliau, lima hari sekolah adalah kesempatan untuk menyediakan pembelajaran berkualitas secara kualitas maupun kuantitas bagi setiap peserta didik. Peran guru sangat menentukan dalam pembentukan intelektual, emosional dan spiritual peserta didik. Guru harus menjadi pengayom bagi semua peserta didik.

Akhirnya disepakati pelaksanaan penerapan lima hari sekolah di MAN 4 Bone dimulai pada tanggal 2 September 2024 sekaligus sebagai uji coba dan akan di evaluasi kelebihan dan kekurangan setiap pekannya, yang menjadi acuan untuk memperbaiki atau meningkatkannya kedepannya.

Pada Pertemuan tersebut Kepala MAN 4 Bone di damping oleh Kepala TU MAN 4 Bone Umar Cole, Wakamad Kesiswaan Bapak Ismail sebagai moderator, Wakamad Kurikulum Ibu Suahaeni, Wakamad Humas Ibu Andi Ednywati dan Wakamad Sapras Ibu Haryanti serta Bapak Ibu Guru dan Tenaga Kependidikan MAN 4 Bone. (IshaQ/Ahdi)


Daerah LAINNYA