Watampone, (Humas Bone) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone gelar rapat koordinasi dengan tiga agenda, Selasa (26/7/2022). Rapat koordinasi digelar di Aula Kantor Kemenag, hadir Pejabat Pengawas beserta seorang staf, Kepala KUA Kecamatan dan Kepala Madrasah Negeri se Kabupaten Bone.
Rapat dipimpin langsung Kepala Kantor Kemenag Bone Wahyuddin Hakim dengan agenda, pertama Rapat Koordinasi Pemulangan Jemaah Haji Tahun 2022. Kedua, rapat persiapan peringatan 1 Muharram 1444 H. Ketiga, rapat pawai toleransi.
Membahas rapat pertama, dimulai dengan penyampaian jadwal pemulangan jemaah haji Kabupaten Bone. Bahwa jemaah akan tiba di tanah air tepatnya di UPG Makassar pada 31 Juli 2022 pada pukul 15.00 Wita. Sementara untuk tiba di Bone dijawalkan pada pukul 22.00 Wita.
Kepala Kantor Kemenag Bone telah menyampaikan jika sebelumnya Pemkab Bone telah melaksanakan rapat pemulangan jemaah haji. Adapun keputusan yang disampaikan terkait titik lokasi penurunan jemaah dan larangan penjemputan di Asrama Haji Sudiang oleh pihak keluarga.
“Kemarin yang diputuskan, ada dua titik lokasi untuk menurunkan jemaah dari Bis yaitu di Lapri bagi jemaah dari Kecamatan Lapri, Bengo, Ponre, Libureng, Kahu dan Lamuru. Penurunan kedua dipusatkan di Masjid Agung Al-Markas,” kata Wahyuddin Hakim.
“Tidak ada penjemputan jemaah haji oleh keluarga di Asrama Haji Sudiang, semua jemaah ikut di mobil bus,” katanya lebih lanjut.
Setelah menegaskan perihal kepulangan jemaah, Kepala Kantor Kemenag Bone beralih ke persiapan menyambut tahun baru hijriyah 1 Muharram 1444. Terkait tahun baru Islam ini, Ia planningkan kegiatan zikir dan pawai santri di Kota Watampone.
Wahyuddin Hakim menjelaskan bahwa, peringatan 1 Muharram jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022 Masehi. Untuk acara zikir digelar pada Jumat malam di Kantor Kemenag, nanmun tetap menunggu undangan zikiri dari Bupati Bone.
“Kita akan gelar zikir di kantor, tapi kalau ada undangan zikir di Rujab Bupati maka disana kita akan bergambung, tapi kalau tidak ada, cukup kita zikir di Kantor Kemenag dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, lalu besoknya kita pawai bersama santri,” pungkasnya.
Sementara agenda ketiga adalah pawai tolerensi. Diketahui bahwa pemerintah telah menetapkan tahun 2022 adalah tahun toleransi. Sementara pawai toleransi sebagai wadah mempererat persaudaraan antar pemeluk agama. Wahyuddin Hakim menyampaikan jika program pawai toleransi dilaksanakan menjelang perayaan 17 Agustus 2022 dengan tetap menunggu surat edaran Kakanwil Kemenag Sulsel. (ahdi)