Sungguminasa (Humas Gowa) - Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Gowa membuka Rapat Kerja Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Gowa, Senin (6/2/2023).

H. Aminuddin dalam arahan di aula Al Amanah menyampaikan bahwa penghulu adalah garda terdepan di Kementerian Agama, khususnya di KUA karena dia sebagai Imamul Ummah (pemimpin masyarakat).

"Kedepan, penghulu dituntut untuk mengembangkan SDM yang dimiliki, supaya dapat meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Tahun 2023, lanjut Kakankemenag Gowa dikenal sebagai tahun Kerukunan, bukan lagi tahun Moderasi Beragama seperti 2022. Sebab menurutnya, tahun ini umat harus rukun dalam menghadapi tahun 2024 sebagai tahun politik. "Jaga persatuan umat di manapun kita berada," ungkapnya

Sementara itu, Kasubbag TU, H. Faried Wajedi menyampaikan bahwa APRI ini harus dibesarkan dan dijaga oleh para pengurusnya. "Maju dan jayanya APRI terletak pada kita semua selaku penghulu yang bernaung di dalamnya," tutur mantan kepala KUA Biringbulu itu.

Lain halnya yang diungkapkan Kasi Bimas Islam, Sardy Yoelfa bahwasanya Raker APRI harus lebih mengutamakan Kompetensi Teknis. "Jangan sampai masih ada penghulu yang tidak mengetahui tupoksinya sehingga sulit untuk mengembangkan kompetensinya, bisa jadi disebabkan yang bersangkutan melalui jalur inpassing jadi belum terlalu mendalami tentang tupoksinya," jelas Kasi Bimas.

Disamping itu, Sardy berharap dari Raker ini dapat membuat standar ukuran dari Bimtek yang telah dilaksanakan tahun lalu. Juga meminta koordinasi dari para ketua bidang-bidang dalam struktur kepengurusan APRI tentang Proker yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Tak lupa Kasi Bimas mengingatkan kepada para penghulu, terkhusus Kepala KUA dalam melaksanakan bimbingan kepenghuluan yang ada di wilayahnya. Yang tak kalah pentingnya menurutnya, bahwa sisi tugas kepenghuluan harus dibedah tahun ini.

Acara Raker terasa lengkap dengan adanya diskusi dan tanya jawab yang dihadiri seluruh pengurus PC APRI Gowa yang berjumlah 37 orang. (Sol/OH)