Parigi (Humas Gowa). Lantunan qasidah mengalun merdu mengiringi acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dusun Gallang Desa Bilanrengi, Senin (17/10/2022).
Anak-anak dari siswa MIM Tonro Kombang ini menyanyikan lagu dengan syahdunya. Dari bait demi bait lagu yang dinyanyikan tersirat pesan: "Biar hidup seribu tahun kalau tak sembahyang apa gunanya".
Ini isyarat bahwa manusia yang diberi umur panjang harus mampu memaksimalkan hidupnya untuk beribadah. "Karena shalat ini adalah tiangnya agama, maka sepantasnya manusia untuk melaksanakan perintah Allah berupa shalat sebagai wujud penghambaan kepada Sang Khalik," tutur Solihin, kepala KUA Parigi pada hikmah Maulidnya.
Ditegaskan olehnya bahwa tujuan manusia diciptakan hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Silahkan kau cari duniamu, tapi jangan lupa bagianmu untuk kepentingan akhirat. Dunia sifatnya hanya sementara sedangkan akhirat adalah selama-lamanya. "Mari kita untuk selalu introspeksi diri untuk menjadi pribadi lebih baik di masa yang akan datang," ajaknya pada jamaah maulid.
Di waktu yang sama, Kepala Desa Bilanrengi, Syamsul Bahri berpesan kepada masyarakatnya agar senantiasa menaati Allah dan Rasul-Nya serta senantiasa patuh dan taat pada ulil amri. "Dengan begitu sinergitas dapat terwujud dan kolaborasi dapat tercipta di Desa Bilanrengi," tukasnya.
"Jangan maki lagi bilang, kenapa begini kenapa begitu, tapi pemerintah itu selalu mau melihat rakyatnya makmur, maju dan sejahtera sehingga ikuti maki apa kata pemerintah ta'," tutup Syamsul.
Acara ini terselenggara berkat partisipasi aktif dari pemerintah desa bekerjasama dengan majelis taklim desa, panitia masjid serta seluruh elemen masyarakat Dusun Bangkeng Tabbing. (Sol/OH)
Daerah
Maulid Nabi di Gowa
Qasidah Siswa MIM Tonro Kombang Meriahkan Maulid Nabi di Parigi
- Senin, 17 Oktober 2022 | 13:27 WIB