Parepare, (Humas Parepare) – Pelajaran Seni Budaya Kelas VII pada semester genap, terdiri atas empat jenis yakni seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Seni Budaya merupakan salah satu mata pelajaran yang asyik untuk dipelajari terlebih jika dipraktikkan.
Melalui kegiatan praktikum, akan tercipta pembelajaran yang menyenangkan dan peserta didik akan lebih mudah memahami pelajaran. Selain itu peserta didik akan lebih aktif mengekplorasi bakat yang mereka miliki melalui kegiatan praktikum. Seperti yang dilakukan siswa MTs DDI Labukkang pada pelajaran seni rupa, membatik pada Sabtu, 28 Januari 2023.
Para siswa terlihat antusias mengeksplor kemampuan membantik yang mungkin baru diketahui saat melakukan praktik tersebut.
Sebelumnya, Guru mata pelajaran Seni Budaya, Siti Nurjannah telah menugaskan siswa untuk menyiapkan alat dan bahan untuk praktik berupa: canting, lilin/malam, pewarna textil, wajan kecil, kompor dan korek api.
Di sela-sela kegiatannya mengkoordinir siswa praktik membatik, Siti Nurjannah menjelaskan bahwa saat ini siswa sedang mempraktikkan penerapan ragam hias pada textil, yakni membatik.
“Sebelum membatik, terlebih dahulu mereka membuat gambar rancangan ragam hias di atas kertas putih, selanjutnya gambar tersebut dipindahkan ke permukaan kain dengan cara meletakkan kertas putih di atas meja lalu kain putih polos di atasnya. Lalu mereka menggambar di atas kain putih dari bayangan kertas putih tadi. Akhirnya mulailah mereka membatik, jika gambarnya sudah sempurna,”jelasnya.
Anak-anak tampak begitu menikmati kegiatan praktik membatik, mereka sangat berhati-hati dan dengan penuh konsentrasi mencelupkan cantingnya di atas wajan berupa malam yang telah dipanaskan dengan api di atas wajan kecil. Lalu mereka meggoreskan cantingnya yang berisi malam tadi di atas kain putih, yang telah digambar.
Hasil dari kegiatan tersebut sangat memuaskan meski hal ini baru pertama kalinya bagi para siswa. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari bimbingan guru mata pelajaran yang dengan penuh kesabaran dan ketekunan memotivasi siswa dalam melakukan praktik membatik.
Di akhir kegiatan, salah seorang siswa yang mewakili rekan-rekannya, Riska mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan membatik tersebut. "Saya sangat senang ada praktik membatik, pengalaman pertama belajar membatik, awalnya agak susah ketika memenggoreskan canting di atas kain putih karena harus hati-hati agar posisi canting tepat pada pola agar malam tidak keluar dari pola,”ungkapnya dengan antusias.(Risna/Wn)