PPL IAIN Bone Ajak Peserdik MIN 8 Bermain Tradisional

PPL IAIN Bone Ajak Peserdik MIN 8 Bermain Tradisional

Watampone, (Humas Bone) - Dalam rangka mempererat hubungan dan menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan, mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari IAIN Bone berbaur dengan peserta didik MIN 8 Bone melalui berbagai permainan tradisional. Kegiatan ini diinisiasi oleh Ismaidah, selaku koordinator PPL, dengan tujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan permainan tradisional kepada generasi muda. Jumat, (16/08/24).

Permainan tradisional yang dipilih dalam kegiatan ini antara lain, lompat tali, dan tongko-tongko diyyang. Selain memberikan keseruan, permainan-permainan ini juga memiliki nilai edukatif yang penting. Para siswa tidak hanya belajar tentang sejarah dan budaya lokal, tetapi juga melatih keterampilan sosial, seperti kerjasama, kepemimpinan, dan komunikasi.

Ismaidah menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menciptakan suasana kebersamaan dan saling memahami antara mahasiswa PPL dan siswa MIN 8 Bone. Melalui interaksi langsung dalam permainan, diharapkan terjadi pertukaran pengalaman dan pengetahuan yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dalam proses pembelajaran serta mempererat hubungan antara mahasiswa dan siswa. Dengan cara ini, mahasiswa PPL dapat lebih memahami dinamika kehidupan siswa dan memberikan kontribusi yang lebih efektif dalam kegiatan pendidikan.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk menunjukkan kepada siswa pentingnya melestarikan warisan budaya, yang sering kali terlupakan di tengah kemajuan teknologi. Dengan melibatkan mereka dalam permainan tradisional, diharapkan siswa dapat lebih menghargai dan melestarikan budaya bangsa mereka.

Melalui pengalaman ini, MIN 8 Bone berharap siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga merasa termotivasi untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan yang memperkaya wawasan dan karakter mereka. Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama untuk mendukung pendidikan yang holistik dan berbasis budaya.(A. Anto/Ahdi).


Daerah LAINNYA