Kindang, (Humas Bulukumba) - Peserta didik MI As'adiyah Kindang, belajar pantun berbalas yang berisi nasehat. Rabu (30/11/2022).
Mihrah, guru MI As'adiyah Kindang memberikan materi bahasa Indonesia salah satu pelajarannya tentang pantun.
"Sebelum pembelajaran dimulai saya sudah menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang berfungsi untuk memandu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yaitu mencari tahu tentang Pantun Nasehat, peserta didik dapat menjelaskan makna pantun, bagian-bagian pantun, ciri-ciri pantun dengan benar, kemudian peserta didik dapat membuat pantun nasehat dalam bermasyarakat dan maknanya dengan tepat,” katanya.
Di awal pembelajaran peserta didik diminta untuk berbagi pengalaman tentang pantun. Kemudian mereka menjelaskan bahwa pantun terbagi menjadi pantun anak, pantun muda dan pantun tua.
Akan tetapi ternyata peserta didik lebih suka pantun anak maka dari itu mereka dibagi menjadi 4 kelompok yang anggotanya masing-masing 4-5 orang. Mereka sudah mempersiapkan satu contoh dari masing-masing mereka tentang pantun nasehat dalam bermasyarakat yang didapat dari buku atau internet karena tugas ini sudah diberikan sebelumnya untuk dikerjakan dirumah.
Selanjutnya untuk mengembangkan ide mereka tanpa ada rasa takut dan was was, maka pantun yang ditulis dikelas, dituangkan di selembar daun kopi, guna agar tulisan yang ia goreskan pada daun tersebut dapat diterpah angin sepoisepoi. Pantun ini ditulis dikelas dan langsung dikumpul pada saat jam istirahat, para peserta didik diarahkan untuk berbaris dan membaca selembar daun tersebut, baru keluar kelas.
Di akhir pembelajaran saya meminta salah satu peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran yang telah diterima pada hari ini. Kemudian peserta didik diberi penguatan dari jawabannya.ungkap Mihrah. (Mhr/JSI)