Mangkoso, (Humas Barru) - Saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren DDI Mangkoso pada Rabu 2/8, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Bapak H.M. Jusuf Kalla, menyempatkan berceramah di depan santri dan pembina serta sejumlah pejabat Pemda Kabupaten Barru, termasuk Bupati Ir. H. Suardi Saleh, M.Si.
“Saat ini, kelemahan kita umat Islam adalah dalam bidang ekonomi. Padahal kemajuan itu selalu dimulai dari kemajuan ekonomi. Dulu di Sulawesi Selatan kita mengenal banyak pengusaha besar yang orang-orang Bugis di hampir semua sektor, sekarang sudah tidak ada lagi. Karena itu saya berharap agar di pesantren tidak hanya belajar ilmu-ilmu keagamaan, seperti fikhi, hadits, tafsir, dan sebagainya, tapi bagaimana bisa menumbuhkan semangat ekonomi karena itu sunnah Rasul. Rasulullah itu lebih dari separuh hidupnya sebagai pedagang.
Sebelum diangkat sebagai Rasul, beliau adalah pedagang. Teknologi juga sangat penting dipelajari karena sekarang kita berada di era teknologi” ucap tokoh Nasional yang juga dikenal sebagai tokoh perdamaian dunia tersebut.
Sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso dalam sambutannya memuji H.M. Jusuf Kalla sebagai tokoh yang sangat peduli terhadap agama, salah satunya ditunjukkan dengan perhatiannya yang besar terhadap perkembangan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, “Setiap bertemu beliau, yang pertama ditanyakan adalah bagaimana keadaan pesantren, demikian juga kalau saya berkomunikasi dengan beliau melalui WA, selalu ditanyakan bagaimana perkembangan pesantren. Tadi juga di mobil dalam perjalanan dari Makassar ke Mangkoso saya ditanya, apa yang dibutuhkan pesantren sekarang”, ungkap Anregurutta.
Dalam kesempatan tersebut, Anregurutta juga mengundang Jusuf Kalla untuk menghadiri puncak acara Peringatan Milad ke-85 Darud Da’wah Wal Irsyad yang kegiatannya dimulai tanggal 17 Desember 2023 dan berakhir 11 Januari 2024.
Jusuf Kalla lantas memberikan apresiasi terhadap Pondok Pesantren DDI Mangkoso yang telah berusia 85 tahun, “Saya juga ingin memberikan apresiasi kepada pesantren ini yang telah hampir 100 tahun mengabdi kepada umat dan berkembang cukup pesat. Luar biasa Anregurutta ini, bisa berdakwah ke mana-mana, sama dengan yang dilakukan oleh Anregurutta Ambo Dalle dulu, dan itu memang prinsip pesantren”.
Sebelum mengakhiri kunjungan di Mangkoso, Jusuf Kalla menerima cindera mata dari Anregurutta H.M.
Faried Wadjedy berupa sarung dan songkok yang merupakan hasil usaha Koperasi Atta’awun sebagai lembaga ekonomi di Pondok Pesantren DDI Mangkoso. Jusuf Kalla pun spontan mengganti songkoknya dan memakai songkok pemberian Anregurutta yang berlogo DDI.