Mojokerto (Humas Gowa). Agar lebih memahami pelaksanaan Sistem Kredit Semester (SKS), Tim MA. Arifah Gowa melakukan studi tiru ke beberapa madrasah pelaksana SKS di Jawa Timur pada, Sabtu (1/7/2023).

Tim ini terdiri dari Kepala Madrasah Ridzan Djafri, Wakamad Kurikulum Amriadi, Wakamad Kesiswaan Sangkala, Ketua Program SKS Haedarsih dan Ketua Tim Penjamin Mutu Imran.

Madrasah yang pertama dikunjungi adalah Pesantren Ammanatul Ummah di daerah Pacet. Di tempat ini, tim SKSi diterima langsung oleh pimpinan ponpes KH. Asep. Berbagai program yang dilaksanakan di pesantren tersebut disampaikan secara gamblang oleh kyai Asep yang merupakan salah seorang kyai kharismatik di Indonesia.

KH. Asep menjelaskan bahwa di Ammanatul Ummah (PAU) terdapat beberapa program seperti SKS, kelas excelent, kelas sains kelas Al Azhar dan beberapa program unggulan lainnya. Menurutnya, siswa PAU bebas menentukan program pendidikan yang akan mereka ikuti.

Di pesantren tersebut, siswa dianggap lulus apabila telah diterima di perguruan tinggi. Siswa yang telah melaksanakan Asesmen Madrasah tapi belum lulus di perguruan tinggi, maka siswa tersebut dapat kembali masuk ke ponpes untuk memperoleh pembekalan.

Selain Pesantren Ammanatul Ummah, Tim SKS MA Arifah juga mengunjungi madrasah penyelenggara SKS lainnya seperti MAN 1 Kota Malang, MAN 2 kota Malang, MTsN 1 Kota Malang dan MTs Miftahul Ulum Denpasar Bali.(ridz/OH)