Batulappa, (Humas Pinrang) – Rombongan dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batulappa, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Batulappa, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pinrang melakukan perjalanan penuh tantangan menuju Dusun Paleleng, Desa Kaseralau, Kecamatan Batulappa, Jumat lalu, (08/11/2024). Perjalanan ini dilakukan atas undangan masyarakat setempat untuk memberikan sosialisasi mengenai zakat.
Dipimpin oleh Ketua I Baznas, H. Mustari Tahir, rombongan ini terdiri dari staf Baznas Muh. Tanwir, Ketua MUI Ansar Halim, S.Ag, serta para penyuluh dan staf KUA seperti Rosmini Mansur, Jafar, Sanni, Reski Auliah, penyuluh MM Hannan, Dra. Sitti Aminah, penyuluh honorer Sitti Sarifah, Radiah, Syahirah Ahmad, dan Fatimah. Mereka berangkat dari kantor KUA Kecamatan Batulappa pada pagi hari, dengan tekad tinggi menembus jalur berbatu dan berlumpur yang penuh tebing terjal sepanjang 30 km untuk mencapai Dusun Paleleng.
Setibanya di lokasi, rombongan disambut dengan hangat oleh masyarakat yang antusias menantikan kedatangan mereka. Setelah shalat Jumat, sosialisasi zakat dimulai dengan penuh semangat. Materi sosialisasi meliputi pentingnya zakat, tata cara pelaksanaannya, serta manfaat zakat bagi pemberi dan penerima. “Kami berharap masyarakat Dusun Paleleng lebih sadar akan kewajiban zakat dan melaksanakannya dengan baik,” ujar H. Mustari.
Antusiasme masyarakat tak hanya terbatas pada zakat; banyak yang juga bertanya seputar pernikahan. Ansar Halim, yang juga berperan sebagai penghulu di KUA Kecamatan Batulappa, menjelaskan berbagai ketentuan terkait pernikahan, termasuk syarat usia menikah dan pentingnya memiliki Akta Cerai atau Surat Keterangan Kematian bagi duda atau janda.
“Sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang zakat dan pernikahan. Kami berharap masyarakat Dusun Paleleng lebih sadar akan kewajiban zakat dan ketentuan pernikahan,” ujar Ansar Halim.
Masyarakat Dusun Paleleng mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran rombongan yang rela menempuh perjalanan berat demi berbagi ilmu dan pemahaman.
Diharapkan kegiatan ini memberikan dampak positif, meningkatkan kesadaran berzakat di kalangan masyarakat, serta mempererat hubungan antara lembaga keagamaan dengan masyarakat. (Rosmini)