Somba Opu (Humas Gowa) - Guru dan siswa RA Ulil Albab memperingati Hari Batik Nasional, dengan menggunakan batik dan belajar membatik, Senin (3/10/2022). Hari Batik yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober berawal dari keputusan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB atau UNESCO yang menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.

Para siswa belajar menggambar pola batik dengan menggunakan bahan loose parts, antara lain batang pelepah pisang dan buah belimbing dengan pewarna dari cat air.

Belajar dan bermain dengan loose parts membuat anak usia dini dapat lebih mengenal lingkungan dan benda-benda yang ada di sekitarnya. Mereka pun memahami bahwa benda–benda tersebut dapat dimanfaatkan atau dapat digunakan kembali untuk membentuk suatu karya baru.

Kepala RA Ulil Albab 1, Haslinda mengatakan dalam momen Hari Batik Nasional ini untuk menanamkan sejak dini pada siswa dalam dirinya bahwa batik adalah budaya asli bangsa Indonesia. "Dimana budaya ini harus digunakan, dilestarikan dan dijaga serta dipromosikan dalam negara dan luar negara," ujar Linda.

Kegiatan membatik yang dilaksanakan ini menurutnya merupakan tradisi penguat karakter dan identitas bangsa. "Mari wujudkan semangat dan kreatifitas kekhasan masing-masing melalui berbagai motif yang beraneka ragam," tambahnya.

Dalam kegiatan ini, Ani salah seorang pengajar, memperkenalkan motif batik lontara yang dipakai dalam seragam daerah masyarakat Gowa yang digunakan guru setiap hari Kamis dan Jumat.

Kegiatan diakhiri dengan foto bersama memegang hasil karya masing-masing sebagai wujud rasa bangga dan syukur.(HL/OH)