Parepare, (Humas Parepare) – Aksi heroik para pahlawan yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi bangsa dan negara sepatutnya dikisahkan kepada para siswa generasi muda penerus bangsa. Pasalnya, saat ini sangat jarang ditemui sosok yang bisa dijadikan teladan seperti para pahlawan yang dengan penuh keikhlasan mempertaruhkan jiwa dan raga demi membela nusa dan bangsa.
Di MTs DDI labukkang, Hari Pahlawan 10 November 2023 dijadikan momen untuk mengisahkan sejarah singkat perjuangan para pahlawan sehingga tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap tahunnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala MTs DDI Labukkang, Sinar saat bertindak sebagai Pembina Upacara Hari Pahlawan yang dilaksanakan di halaman madrasah yang diikuti oleh para Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik.
Mengawali amanahnya, ia menceritakan sejarah singkat diperingatinya tanggal 10 November setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan. “Peringatan hari pahlawan berkaitan dengan peristiwa pertempuran di Surabaya yang dikenal dengan nama Arek-Arek Suroboyo yang pada waktu itu melakukan perlawanan terhadap pasukan Inggris. Bentrokan-bentrokan memuncak karena terbunuhnya Jenderal Mallaby sehingga memicu pertempuran 10 November 1945. Sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan maka setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan,”ujarnya mengisahkan.
Di akhir amanahnya, Sinar memotivasi seluruh siswa untuk mengisi kemerdekaan dengan rajin belajar. “Kalian sebagai generasi muda, tumbuhkanlah semangat juang. Kalian adalah pejuang, bukan dengan menggunakan senjata tetapi bertempur melawan kebodohan, kemiskinan, ketertinggalan, dengan cara belajar ilmu pengetahuan, teknologi disertai dengan pengetahuan agama, sejalan dengan tema peringatan hari pahlawan ke-78 tahun ini yakni 'Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan",tandasnya.
Peringatan hari pahlawan terasa semakin khidmat, saat di akhir upacara dinyanyikan lagu ‘Gugur Bunga’ secara bersama oleh semua peserta upacara, kata demi kata dari lagu terdengar penuh kepiluan lantaran kehilangan pembela bangsa dan apresiasi terhadap perjuangan mereka.(Rs/Wn)