Parepare, (Humas Parepare) - Dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi, sebuah program Gerakan Peduli Kesehatan Indonesia dilaksanakan di Madrasah Aliyah (MA) DDI Lil Banat pada hari Selasa, 19 November 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid DDI Ar-Radhiyah tersebut dihadiri oleh seluruh siswi kelas X hingga kelas XII, didampingi oleh para guru pendamping.
Adapun tema penyuluhan mengenai kanker serviks, tema ini semakin digencarkan oleh berbagai instansi kesehatan dan organisasi masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang bahaya kanker serviks serta pentingnya pencegahan dini.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para siswi, terutama kaum perempuan, mengenai faktor risiko, gejala awal, serta langkah pencegahan kanker serviks, termasuk vaksinasi HPV dan deteksi dini melalui pap smear.
Narasumber utama, dokter Sumarti Handayani, menjelaskan tentang kanker serviks serta pencegahannya. “Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita di Indonesia. Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi HPV (Human Papillomavirus), yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksinasi sejak usia dini,"ujarnya.
Selain vaksinasi, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan organ kewanitaan, cara mengenali gejala infeksi, serta siklus menstruasi yang sehat.
“Sosialisasi ini bertujuan agar para siswi memiliki pengetahuan dasar tentang kesehatan organ reproduksi. Dengan edukasi yang tepat, kita bisa mencegah masalah seperti infeksi, anemia akibat menstruasi, atau bahkan mitos yang salah tentang organ kewanitaan, mencegah lebih baik daripada mengobati” ujar dr. Sumarti
Selain pemaparan materi, acara juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para siswi antusias menanyakan berbagai hal, mulai dari penggunaan produk kebersihan hingga mitos yang sering didengar. Salah seorang siswi Helwi, mengaku acara ini sangat bermanfaat.
“Sebelumnya, saya tidak tahu bahwa mencuci area kewanitaan harus menggunakan air bersih tanpa sabun khusus yang beraroma tajam. Saya juga jadi tahu apa yang harus dilakukan jika ada masalah,” ungkap Helwi.
Pihak sekolah mengapresiasi kegiatan ini dan berharap sosialisasi serupa dapat dilakukan secara rutin. Guru Pendamping Mirnawati, menyampaikan bahwa edukasi seperti ini sangat penting, terutama untuk mempersiapkan siswi menghadapi masa remaja dengan lebih percaya diri dan sehat.
Harapan terhadap sosialisasi kesehatan ini, semoga dapat memberikan dampak positif yang diinginkan dari siswi untuk lebih memahami informasi tentang kesehatan, seperti pencegahan penyakit, gaya hidup sehat, dan pentingnya menerapkan pola hidup bersih.(Lela/Wn)