Pembinaan Produk Halal

Penyuluh KUA Tanete Riattang Dibekali Produk Halal

Duduk melingkar bersama para Pegawai KUA Tanete Riattang, Subdit Bidang Urais Kanwil Sulsel menyampaikan wejangan-wejangan terkait  pengelolaan jaminan Produk Halal

Watampone, (Humas Bone) – Untuk memenuhi kebutuhan spiritual keagamaan dan memperkuat jalinan ukhuwah islamiyah, salah satu program kerja Penyuluh Agama Islam (PAI) KUA Tanete Riattang yaitu Kamis Mengaji yang rutin dilaksanakan di Balai Nikah KUA Tanete Riattang bersama Penghulu, Staf dan PTT.

Namun kegiatan kajian dan pengajian yang berlangsung pada Kamis (28/7/2022) menjadi lebih bermakna karena dihadiri oleh Sub kordinator  Bidang Urais Kanwil Muhammad Nur yang didampingi Analis Penyuluhan Syariah Taswin, Sukmawati dan Juwarni. Duduk melingkar bersama para Pegawai KUA Tanete Riattang, ia menyampaikan wejangan-wejangan terkait  pengelolaan jaminan Produk Halal. 

Dalam wejangannya, Muhammad Nur menerangkan “Selain sebagai pusat layanan data keagamaan, KUA Revitalisasi juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat. Jadi tugas Penyuluh Agama yaitu mendata UMKM yang ada di wilayah ta. Peran KUA sangat besar dalam pemberdayaan ekonomi, misalnya dengan jalan memberikan sertifikat halal kepada pelaku-pelaku usaha. Jadi nantinya Penyuluh Agama bisa menjadi Pendamping Produksi Halal (PPH),” tuturnya.

“Sekarang ada peralihan, dulu pembuatan sertifikat halal diterbitkan oleh MUI. Sekarang sudah diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH),” jelasnya lagi sembari menerangkan penggunaan halal logo terbaru.

Kepala KUA Tanete Riattang yang turut mendampingi kehadiran tamu kanwil menuturkan ““Alhamdulillah kegiatan hari ini juga dihadiri utusan Kanwil Sulsel. Ada banyak bimbingan yang diberikan terutama kepada para Penyuluh Agama terkait prosedur pengelolaan produk halal. Sebagai KUA Revitalisasi, pendampingan produk halal memang menjadi tugas besar bagi kami. Terlebih di wilayah Tanete Riattang sebagian besar penduduknya adalah pelaku-pelaku usaha mikro maupun makro,” kata Wahid Arif.

“Semoga wejangan dari Bapak dapat menjadi pijakan kami kedepannya untuk menjadi agen pemberdayaan ekonomi umat yang bersertifikat halal. Ini juga merupakan bekal bagi Penyuluh Agama spesialis Produk Halal. Dan kebetulan hari ini juga akan kedatangan tamu dari Dinas UMKM, semoga bisa diprogramkan MoU bersama,” tutupnya. (Anty/Ahdi)


Daerah LAINNYA