Somba Opu (Humas Gowa). Kegiatan penyuluhan tidak bisa terlepas dari pembentukan dan penetapan kelompok binaan sebagai kelompok sasaran binaan dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan di wilayah masing-masing.

Pembentukan dan penetapan kelompok binaan senantiasa diawali dengan pendataan kelompok binaan dan identifikasi terkait kebutuhan masyarakat tempat kelompok binaan yang akan dibentuk.

Sebagai penyuluh Agama yang baru pindah tugas wilayah seyogyanya melakukan pembentukan dan penetapan kelompok binaan baru.
Dalam kurun waktu 5 bulan berjalan di wilayah baru, Masniati, penyuluh Agama KUA Somba Opu yang juga Ketua Pokjaluh Gowa telah menetapkan 6 kelompok binaan baru sebagai binaan tetap, Selasa (15/11/2022), yakni :

1. Majelis Taklim Nurul Mujaddid
2. Majelis Taklim Jamaluddin Muhammad
3. Kelompok Tadabbur Al Quran Tasuri Mengaji
4. Permata Kel. Tombolo
5. Permata Kel. Pandang-pandang
6. Majelis Taklim Nurul Ihsan Bonto Tanga Kel. Paccinongan

Kelompok sasaran tersebut kemudian dilakukan bimbingan penyuluhan agama dengan pertemuan yang bervariasi. Sekali sepekan dan sekali sebulan dengan materi penyuluhan sesuai dengan kebutuhan kelompok binaan.
Dalam penetapan binaan baru, Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Profesi Penyuluh Pokjaluh Sulsel tersebut mengatakan bahwa dalam pembentukan dan penetapan kelompok sasaran binaan baru hendaknya memperhatikan beberapa hal. Antara lain :
1. Kondisi wilayah sasaran perkotaan atau pedesaan
2. Tingkat kemampuan masyarakat atau anggota kelompok binaan dari segi pendidikan, sosial budaya bahkan segi ekonomi sehingga kegiatan penyuluhan sangat tepat sasaran.
3. Aktifitas utama masyarakat yang kemungkinan dapat menjadi faktor pendukung atau bahkan menjadi faktor penghambat kegiatan penyuluhan agama selanjutnya.

Pada penetapan binaan baru senantiasa diberi motivasi awal dengan materi keutamaan bermajelis ilmu dan pentingnya majelis ilmu dalam kehidupan setiap manusia, terutama dalam melaksanakan ibadah dan amal shaleh.(niamas/OH)