Parepare, (Humas Parepare) – Penyuluh Agama se-Kota Parepare menggelar pertemuan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Soreang, Kamis (9/11/2023).
Kegiatan tersebut merupakan pertemuan perdana pasca perubahan nama Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) menjadi Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI).
Adapun pembahasan yang menjadi fokus utama yaitu perubahan struktur pengurus dari Pokjaluh ke IPARI yang telah berubah dari bidang-bidang menjadi seksi-seksi dalam organisasi.
Ketua IPARI Kota Parepare, Sabuddin menyampaikan bahwa selain perubahan nama organisasi dari Pokjaluh ke IPARI, ada juga beberapa pengurus yang dipindahtugaskan ke Kemenag lain. Sebagaimana diketahui, sejumlah Penyuluh Lingkup Kemenag Kota Parepare telah terangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan sebagian ditempatkan di luar Kota Parepare.
"Ada beberapa sahabat-sahabat kita yang menjadi pengurus di organisasi Penyuluh Agama Kota Parepare yang dipindahtugaskan ke daerah lain seperti Enrekang, Gowa, dan Tanah Toraja, jadi memang harus diadakan pertemuan seperti ini,"ujar Sabuddin.
Selain membahas tentang kepengurusan baru, kata Sabuddin, pertemuan tersebut juga membahas program-program kerja yang telah dijalankan.
"Program kerja yang telah kita jalankan selama ini seperti penyuluhan di Lapas Parepare dan di Rumah Sakit (RS) Andi Makkasau Type B, kita akan melihat kembali keaktifan sahabat-sahabat penyuluh untuk memberikan layanan keagamaan kepada masyarakat yang ada di Lapas karena sebenarnya mereka sangat butuh bimbingan dalam keagamaan, baik tentang tata cara wudu dan tayammum, salat, mengaji hingga bermuamalat,"pungkas Sabuddin.(Achy)