Parigi (Humas Gowa). Di tengah sibuknya manusia mencari kebahagiaan dunia,  masih ada segelintir orang yang rela menyisihkan waktunya untuk belajar agama demi mengejar akhiratnya. Seperti terlihat di Majelis Taklim Al Faqih Bontosunggu, Desa Manimbahoi, Selasa, (28/2/2023).

Belajar ilmu agama tak kenal waktu, selama hayat masih dikandung badan, selama nafas masih berhembus dan selama kesempatan masih diberikan oleh Allah SWT. Untuk itu manusia harus pandai dalam memanfaatkan waktunya agar tidak sia-sia dan merugi.

Mahfirah,  sebagai penyuluh agama KUA Kec. Parigi dalam ceramahnya mengutip surah al-Ashr yang menjelaskan tentang manusia yang merugi, kecuali mereka yang beriman dan mengerjakan amal shaleh. "Oleh karena itu, sibukkanlah dirimu dengan sesuatu yang positif," ujar ibu satu anak itu.

"Jangan kendor dalam belajar agama", tegasnya menambahkan. Meski ibu-ibu punya beragam aktivitas di dalam dan di luar rumah tapi semangat belajar agama tetap membara meskipun dalam suasana musim hujan sekalipun. Itu hal yang patut diacungi jempol.

"Kunci kebahagiaan hidup manusia terletak pada seberapa mampu dia mengelola hati dan pikirannya dengan banyak bersyukur dan semakin dekat dengan Sang Maha Pencipta," tutupnya.(Sol/OH)