Kegiatan KUA Bontomarannu

Penyuluh Agama KUA Bontomarannu : "Pendidikan Akhlak Karimah Bisa Hentikan Bullying"

Penyuluh dan para siswa foto bersama pascakegiatan

Bontomarannu (Humas Gowa). Perundungan atau lebih akrab disebut Bullying kerap terjadi pada anak - anak, terutama remaja di lingkungannya, khususnya di lingkungan sekolah. Kasus Bullying dengan berbagai cara seperti mengejek, merendahkan, mencemooh bahkan sampai pada perilaku tindak kekerasan.

Munculnya Bullying merupakan satu satu karakter yang melekat pada diri seseorang, dann hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut - larut. Karena akan berdampak negatif pada korban kalau dilakukan terus menerus. Seperti depresi, tidak percaya diri bahkan bunuh diri.

Hal.itu dijelaskan Rahman, salah satu penyuluh KUA Kec. Bontomarannu saat menyampaikan materi pembinaan Akhlakul Karimah di SMP Negeri 1 Pakatto Bontomarannu, Jumat (20/10/2023).

"Rasulullah itu terkenal dengan sebutan Al Amin, kejujurannya dan baiknya akhlaknya pada sesamanya. Beliau dicintai oleh para shahabatnya dan disegani oleh musuh - musuhnya," tutur Rahman dihadapan siswa.

Akhlak karimah terbentuk dari proses ketaqwaan bagi diri seseorang. Ittibaa' dan taat kepada apa yang dibawa oleh Rasulullah SAW merupakan proses awal untuk membentuk perilaku yang baik menuju pembentukkan akhlak pada diri seseorang.

Menurutnya, penanaman akhlakul karimah pada diri anak diharapkan bisa meminimalisir perilaku bullying ini. "Dan ini menjadi tugas kita bersama. Salah satu tugas bagi penyuluh agama Islam tentunya untuk bisa membentuk akhlak karimah pada pelajar saat ini," tuturnya.

Dijelaskannya, arena pelaku bullying dan korbannya adalah para pelajar SMP maupun SMA walaupun bisa menimpa pada siapa saja tanpa batas usia.(iar/OH)


Daerah LAINNYA