Bontomarannu (Humas Gowa). Rahman, Penyuluh Agama KUA Kecamatan Bontomarannu merasa deg-degan saat membawa hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, pada Selasa (10/10/2023). bertempat di Masjid Al - Fatih Divif 3 Kostrad, Pakatto.
Bagaimana tidak nervous, yang hadir adalah seluruh anggota militer Madivif 3 Kostrad dan pengurus Persit dalam acara yang mengusung tema," Menebar Empati, Memperkuat Silaturahmi dan Bertekad Menjadi Teladan" itu.
Dengan runut, Rahman mengurai materinya tentang bagaimana seorang muslim harus selalu menebar empati kepada sesama dan selalu memperkuat silahturahmi.
"Dalam Islam silahturahmi sangat diperhatikan. Bahkan Allah tidak menyukai orang yang memutuskan silahturahmi tanpa adanya alasan yang dibenarkan syara," tutur Rahman.
Ia mengatakan, sebagai abdi negara ada beban bagi diri untuk menjadi teladan, yang pasti harus ada perubahan dalam diri. Yakni menjadi seorang Muslim yang shaleh.
"Apalagi bagi seorang prajurit harus memiliki karakter yang kuat sebagaimana Rasululluh yang menjadi teladan bagi kita. Karena sebaik - baik penolong adalah Allah dan sebaik - baik teladan adalah Rasululullah," terangnya.
Salah satu contoh yang patut kita teladani dari Rasulullah selain akhlaknya. Rasulullah adalah seorang Panglima perang yang pantang menyerah pada musuh. "Maju tanpa menyerah karena menyerah merupakan malapetaka terbesar," tegas Rahman.
Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad, Mayjen TNI Choirul Anam, setelah memberikan santunan pada anak yatim menyampaikan, dalam momen ini ia mengajak untuk mendoakan pemimpin-pemimpin bangsa agar diberikan kesehatan kekuatan dan keberhasilan dalam melaksanakan tugas dimanapun berada.(iar/OH)