Penandatanganan MoU Fakultas Tarbiyah IAIN dengan MTsN Kota Parepare

Penandatanganan MoU Fakultas Tarbiyah IAIN dengan MTsN Kota Parepare

Parepare, (Humas Parepare) – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melakukan penandatanganan kerja sama (MoU) dengan sejumlah madrasah, salah satunya dengan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kota Parepare.

Penandatangan MoU yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN, Zulfa dengan Kepala MTsN Kota Parepare, Rusman Madina berlangsung di hadapan peserta Kuliah Umum Fakultas Tarbiyah yang kali ini mengusung tema “Penguatan Profesionalisme Guru dalam Menghadapi Tantangan Kurikulum Merdeka" yang dilaksanakan di Lantai V Perpustakaan IAIN Parepare pada hari Jumat, 10 Februari 2023, pukul 08.00 sampai selesai.

Kuliah Umum ini dihadiri oleh Rektor IAIN Parepare beserta Jajarannya dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare beserta Jajarannya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh 69 Guru MTs dan MA se-Kota Parepare sebagai peserta.

Dekan Fakultas Tarbiyah, Zulfah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini setiap tahun diadakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta profesionalisme tenaga pendidik. 

“Kuliah Umum seperti ini setiap tahun diadakan yang biasanya sebagai peserta adalah dari kalangan dosen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengetahuan serta profesionalisme dosen dan untuk tahun ini pesertanya adalah dari guru karena akan dibuka prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Fakultas Tarbiyah,”ungkapnya.

Para peserta terlihat antusias mengikuti Kuliah Umum yang kali ini menghadirkan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag RI, Muhammad Zain yang memberikan materi terkait profesionalisme guru dalam menghadapi tantangan di Era Revolusi Industri 4.0.

“Di Era Revolusi Industri 4.0 di mana suasana kehidupan yang bergerak cepat (speed) luar biasa, penggunaan AL (Artificial Intelligence), juga situasi yang serba tidak menentu (uncertainty) dan kompleksitas (Complecity) sehingga guru harus meningkatkan kompetensi yaitu digital skill dan ilmu yang adaptif untuk merespon jaman di mana siswa/i madrasah memiliki cara pandang, sikap dan ekseptasi satu langkah di depan generasi sebelumnya,”jelasnya.

Berangkat dari tantangan ini, Muhammad Zain menggagas terobosan baru yaitu strategi akselerasi  pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yakni prajabatan bagi guru madrasah untuk mencetak Guru Moderat, Inovatif dan Inspiratif atau disingkat MODIIS.

Di akhir uraiannya, ia berpesan agar seorang pendidik harus memilik Attitude (sikap jujur), Integritas, Knowledge dan Skill karena kecerdasan setiap siswa berbeda-beda. “Guru harus mengajar dengan cinta (Teaching By Heart) dan mengajar dengan spirit,”ujarnya yang disambut tepuk tangan meriah oleh peserta.(NB/Wn)


Daerah LAINNYA