Sunggumimanasa (Humas Gowa). Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Ishak Ibrahim dalam sambutannya pada Penamatan dan Tahfizul Qur'an di Ponpes Ukhuwah Muslimin, Sabtu (15/6/2024) menjelaskan 3 (tiga) fungsi pendidikan Pondok pesantren.

Ia menjelaskan bahwa fungsi ponpes, pertama sebagai lembaga yang mendidik anak-anak santri. Kemudian menjadi lembaga Dakwah. "Yaitu lembaga yang mensyiarkan ajaran Islam, sesuai dengan nama pondoknya, Ukhuwah Muslimin yang senantiasa menjaga persaudaraan," ungkapnya di acara yang dirangkaikan dengan Demonstrasi Ilmu Tajwid Tingkat PAUD, TK, Ula, Wustha dan Ulya itu.

Terakhir, Ponpes berfungsi sebagai lembaga masyarakat. Menurutnya, Pondok Pesantren bukan hanya sekedar menghafal, baca kitab namun pondok pesantren juga bisa mengembangkan bisnis atau usaha kemandirian yang bisa diwujudkan ditengah tantangan era gempuran digital.

"Anak-anak saat ini jika tidak dijaga dengan baik maka akan mudah terjerumus.
Salah satu solusinya yaitu memasukkan anaknya ke Pondok atau lembaga pendidikan Islam,” terang Ishak yang hadir bersama stafnya tersebut.

Kasi PD Pontren berpesan ke orang tua santri agar anaknya senantiasa dijaga hafalannya. “Jaga generasi kita untuk menyongsong Generasi Indonesia Emas 2045,” pesannya.

Selain itu, ia juga memberikan 2 pesan untuk para guru Pondok Pesantren. "Jaga nilai keikhlasan. Guru harus senantiasa ikhlas dalam membina, mendidik anak santri Insya Allah akan menjadi amal jariyah. Kemudian, bangun nilai emosional, chemistry kepada anak santri agar anak merasa tidak hilang dari kasih sayang keluarganya," pungkasnya menutup sambutan.(Mhie/OH)