Watampone, (Humas Bone) - Aula Masjid Agung Watampone menjadi saksi bisu momen bersejarah bagi siswa kelas VI MIN 8 Bone. Pada acara penamatan yang berlangsung meriah tersebut, tiga pembawa acara (MC) muda tampil memukau dalam tiga bahasa berbeda: bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Arab. Penampilan mereka tidak hanya menjadi sorotan utama, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh tamu undangan yang hadir. Kamis, (13/06/24).
Khairunnisa Alifa, yang memandu acara dalam bahasa Indonesia, menunjukkan kepiawaian dalam berkomunikasi dengan gaya yang lugas dan penuh percaya diri. Raffa Filzah Gusnaedi, sebagai MC bahasa Inggris, tampil dengan pengucapan yang jelas dan intonasi yang tepat, seolah-olah sudah berpengalaman di panggung internasional. Sementara itu, Nur Aqilah Khoiriyyah memukau hadirin dengan kefasihan dan kelancaran berbahasa Arab, menambahkan kesan mendalam dan rasa kagum terhadap kemampuan generasi muda Indonesia.
Penampilan ketiga MC muda ini bukanlah hasil kebetulan. Mereka telah dibimbing dan dilatih secara intensif oleh guru-guru hebat MIN 8 Bone, yaitu Nurbulan dan Ainul Aulia Ma'ruf. Berkat dedikasi dan metode pengajaran yang inovatif dari kedua guru tersebut, para siswa mampu menguasai bahasa asing dengan baik dan menampilkan kemampuan public speaking yang mengagumkan.
"Saya sangat bangga dengan penampilan mereka. Ini menunjukkan bahwa anak-anak kita memiliki potensi besar dan siap bersaing di kancah global," ujar Nurbulan, salah satu guru pembimbing.
Ainul Aulia Ma'ruf menambahkan, "Latihan dan persiapan yang kami lakukan tidak hanya fokus pada penguasaan bahasa, tetapi juga pada pengembangan kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi di depan umum. Hasilnya bisa kita lihat hari ini."
Acara penamatan tersebut tidak hanya dihadiri oleh orang tua dan keluarga siswa, tetapi juga oleh tokoh masyarakat dan para pendidik di wilayah Bon, termasuk juga dari kantor Kementeria Agama Kabupaten Bone. Banyak dari mereka yang mengungkapkan kekaguman dan apresiasi terhadap penampilan para siswa MIN 8 Bone.
"Ini adalah contoh yang sangat baik bagi sekolah/madrasah lain. Melatih siswa dalam berbagai bahasa sejak dini adalah investasi yang sangat berharga untuk masa depan mereka," kata salah satu tamu undangan.
Acara penamatan kelas VI MIN 8 Bone ini telah memberikan gambaran nyata tentang pentingnya pendidikan bahasa sejak usia dini dan bagaimana hal tersebut dapat membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan global. Dengan bimbingan guru yang berdedikasi seperti Nurbulan dan Ainul Aulia Ma'ruf, tidak diragukan lagi bahwa para siswa MIN 8 Bone akan terus mencetak prestasi gemilang di masa yang akan datang.
Penampilan ketiga MC muda ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan harapan dan keyakinan bahwa masa depan Indonesia berada di tangan generasi yang cerdas, berbakat, dan multitalenta. (A. Anto/Ahdi).