Kegiatan Kakankemenag Gowa

Pembinaan ASN MAN Gowa, Kakankemenag : Jaga Disiplin dan Kebersamaan, Jalankan Tusi

Foto bersama pascapembinaan

Tompobulu (Humas Gowa). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris memberikan arahan pada Pembinaan Aparatur Sipil Negeri (ASN) dan Penguatan Moderasi Beragama di Lingkup MAN Gowa, Kamis (5/9/2024)

Pembinaan ASN adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan dan pembangunan. Pembinaan ASN bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan profesionalisme ASN.

"Pembinaan ini sangatlah penting dalam menunjang kinerja yang baik bagi guru.  Banyak program pemerintah yang harus kita jaga, salah satunya adalah program Adiwiyata," tukas mantan Kasubbag TU Kemenag Gowa itu.

Jamaris juga berharap kepada seluruh ASN MAN Gowa untuk tetap menjaga kedisiplinan dan kebersamaan serta menjalankan tugas dan fungsi sebagai ASN Kemenag yang baik.

Dijelaskan olehnya, penguatan Moderasi Beragama merupakan upaya pemerintah untuk memperkuat dan mengembalikan ajaran agama ke jalan yang lebih tepat. "Penguatan ini dilakukan dengan cara yang terencana, sistematis, koordinatif, kolaboratif, dan berkelanjutan," imbuhnya.

Ia menyayangkan bahwa banyak orang menganggap Moderasi Beragama itu agama baru. Dianggap sebagai pendangkalan agama dan dituduh sebagai gerakan penggabungan agama-agama.

"Yang dimaksud dalam konsep ini adalah, beragama itu tidak boleh ekstrim kiri dan ekstrim kanan. Kita mengambil posisi di tengah-tengah," tambahnya.

Oleh karena itu sikap moderat harus dibangun secara alami melalui lembaga pendidikan. "Anak-anak dibiasakan menerima pendapat orang lain, menerima karakter orang lain yang berbeda dengan dia sejak di bangku sekolah," tukas PPIH Kemenag di Arab Saudi tahun 2010 itu.

Empat pilar Moderasi Beragama sesungguhnya penguatannya itu pada satu titik. Bagaimana kita tetap utuh sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Jadi yang lain itu bumbu-bumbunya saja, atas dasar kemanusiaan, kedamaian. Orang Bugis makassar, itu bisa menerima orang lain bahkan yang berbeda agamanya dan hidup berdampingan," pungkasnya di hadapan seluruh Tenaga Pendidik dan Kependidikan MAN Gowa itu.(NK/OH)


Daerah LAINNYA