Kalumeme (Humas Bulukumba) – Inovasi dalam lembaga pendidikan bertujuan agar atmosfer belajar mengajar semakin meningkat. Salah satu inovasi yang dikembangkan oleh MTs. PP Babul Khaer adalah penyediaan perangkat komputer dan internet yang bisa diakses oleh para siswa.

Pemberian akses kepada siswa adalah ikhtiar agar siswa yang juga berstatus sebagai santri tersebut tetap melek teknologi dan tidak ketinggalan informasi. Dalam pelaksaannya, tetap dibutuhkan pendampingan dan pengawasan.

Dari pantauan Humas Babul Khaer, saat akses komputer dan internet dimanfaatkan oleh para siswa kelas VII dan kelas VIII, terlihat guru bahassa Inggris MTs. PP Babul Khaer, Ust. Chaerul Umam. Saat ditemui, ia mengaku bahwa para santri tetap harus diawasi saat mengakses internet. “Saya ke sini sedang melihat siswa mengakses internet. Ini tetap perlu diawasi karena tidak semua konten negatif bisa diblok,” kata guru yang akrab dipanggil Ust. Umam ini.

Saat ini, internet sudah menjadi kebutuhan primer bagi manusia. Dunia maya dan dunia nyata seolah sudah menyatu dalam keseharian kita. Harus diakui, separuh dari interaksi kita antar manusia dilakukan di dunia maya yang notabenenya membutuhkan akses internet.

Ust. Umam juga menambahkan, pengawasan yang dilakukan guru di Madrasah juga harus dilakukan oleh orang tua di rumah. “Kita ‘kan pondok. Jadi siswa kalau libur, bebas menggunakan hapenya di rumah. Karen itu dibutuhkan kerjasama agar para siswa saat di rumah tetap diawasi orang tuanya dalam membuka konten di internet,” tambahnya.

Penyediaan akses internet untuk siswa di Madrasah ibarat dua sisi mata pisau. Karena itu dibutuhkan pengawasan bagi seluruh guru. Para siswa tidak bisa dilepas bebas berselancar dalam dunia maya, mereka tetap butuh diawasi dan dibimbing apalagi diusia seperti mereka. Transisi dari anak-anak menuju remaja. (MY)