Lamatti Rilau, Sinjai Utara(Humas Sinjai) – Memasuki hari kedua atau terakhir pelaksanaan ANBK, Kamis (22/9). Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Sinjai persiapkan segalanya dengan baik sama dengan hari sebelumnya.
Seperti yang diketahui bahwa Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar siswa yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari 3 instrumen utama, yaitu: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar
Rudiyanto selaku Kepala MTsN 1 Sinjai menjelaskan bahwa Badan Nasional Standarisasi Pendidikan. Kemendikbud Ristek RI telah mengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menjadi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Yang diikuti oleh kelas 5 SD/MI, 8 SMP/MTs, dan 11 SMA/MA/SMK sederajat, hal tersebut berbeda dengan UNBK yang dikuti oleh peserta didik di kelas tertinggi setiap jenjangnya.
“Penilaian ANBK terdiri atas 3 instrumen yaitu literasi, numerasi, dan survei. Jumlah soal 36 nomor. Bentuk soal berupa pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian,” ungkap Rudiyanto.
Tahapan pelaksanaan ANBK tahun 2022 pada hari pertama, peserta mengerjakan soal literasi dan survei karakter masing-masing 90 menit dan 30 menit. Sedangkan di hari kedua peserta mengerjakan soal numerasi dan lingkungan belajar dengan waktu 90 menit dan 30 menit.
Ditemui langsung ketua Panitia Pelakasana ANBK Burhanuddin mengungkapkan. “Alhamdulillah dua hari kegiatan ANBK di MTsN 1 Sinjai dapat berjalan baik dan lancar tanpa adanya kendala yang berarti,” ujar pria yang juga menjabat wakamad kurikulum ini.
“Semua tahapan sudah dilaksanakan oleh siswa yang mengikuti ANBK di gelombang pertama dengan mengerjakan soal yang sifatnya kognitif yaitu literasi/membaca, matematika/numerasi, soal non kognitif, yaitu Survei Karakter pada sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa, dan soal Survei Lingkungan Belajar yaiti aspek input dan proses belajar mengajar di kelas maupuan di satuan pendidikan yang menunjang pembelajaran,” terang Burhanuddin.
