Study Tiru Kemenag Gowa

Pelajari Inovasi dan Pengembangan Sekolah, Kepala MIN 2 Gowa Studi Tiru di SMPN 10 Malang

Foto bersama para siswa yang berperan sebagai tour guide

Malang (Humas Gowa). Bersama Tim Zona Integritas Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Kepala MIN 2 Gowa, Abd. Chalid melaksanakan Studi Tiru di SMP Negeri 10 Malang sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat ASEAN pada Jumat, (4/10/2024).

Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Malang Hasbullah, menyambut baik kedatangan rombongan studi tiru Kementerian Agama Kabupaten Gowa dan menyampaikan beberapa keunggulan dan inovasi yang dilaksanakan sekolahnya. Diantaranya,  Kantin Segar Kagemi yang bebas 5P (Pengawet, Pewarna, Penyedap, Pemanis, dan Pengenyal), Sintak Sdasa Manjur, Wallet Mas, dan Jarik Ma’Siti.

Dalam kunjungannya di SMP Negeri 10 Malang, Abd. Chalid menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk lebih mengenal inovasi dan program pengembangan sekolah terkait lingkungan yang sudah dan masih konsisten dilakukan oleh SMPN 10 Malang sebagai bentuk persiapan MIN 2 Gowa menuju Adiwiyata Tingkat Nasional.

Berdasarkan pengamatan yang dilihat bahwa program inovasi seperti Kantin Segar Kagemi (Semua Segar Kantin Gemar Makan Ikan). Program ini tidak hanya berkutat dengan bagaimana meningkatkan konsumsi warga SMPN 10 Malang akan hasil laut akan tetapi lebih dari itu, program ini bertujuan bagaimana menjadikan kantin sebagai pusat perubahan karakter (Integritas, Nasionalisme, Religius, dan Gotong Royong) . "Hal ini akan membangun pemahaman dan penyadaran akan manfaat dan pentingnya ikan bagi peserta didik, " tukas Chalid.

Program inovasi lainnya adalah Jarik Ma’Siti (Belajar Menarik Bersama Siswa Istimewa). Merupakan sebuah inovasi metode pembelajaran adaptif dan kolaboratif bagi siswa istimewa yang merupakan wujud nyata dari upaya SMP Negeri 10 Malang dalam menjamin hak setiap warganya untuk memperoleh pendidikan serta layanan kesehatan yang menghadirkan Dokter dan Perawat yang senantiasa berada di Unit Kesehatan Madrasah.

“Hal menarik yang kami dapatkan dalam kegiatan ini adalah dengan melihat berbagai inovasi yang dilakukan yang semuanya ini disampaikan dan dijelaskan secara gamblang oleh kader Adiwiyata SMP Negeri 10 Malang yang bertindak sebagai tour guide, ” kata Chalid.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Jamaris menyampaikan di sela kunjungannya agar madrasah di Kabupaten Gowa bisa melakukan perubahan dengan konsisten menuju madrasah Adiwiyata Tingkat Nasional.

“Kehadiran para kepala madrasah di SMP Negeri 10 Malang menjadi modal bagi madrasah untuk pengembangan madrasah Adiwiyata, karena kita dapat melihat secara langsung mengenai inovasi, pengelolaan , dan pengembangan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) di lingkungan SMPN 10 Malang, “ papar Kakankemenag.

Kegiatan studi tiru kemudian dilanjutkan dengan berkeliling di lokasi SMP Negeri 10 Malang yang memiliki luas 2.7 Hektar. (CDM/OH)


Daerah LAINNYA