Pawai Hijratul Rasul, Paduan Ragam Budaya dalam Nuansa Keislaman

Pawai Hijratul Rasul, Paduan Ragam Budaya dalam Nuansa Keislaman

Parepare, (Humas Parepare) – Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H/2023 yang dilaksanakan oleh Majelis Anak Saleh (MAS) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Parepare berupa Pawai Hijratul Rasul telah sukses terlaksana pekan lalu, namun kesan akan kegiatan tersebut masih terasa bahkan mungkin akan menjadi cerita tersendiri bagi sebagian orang.

Salah seorang yang memiliki kesan tersendiri terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut adalah Putri Kanzah Anjelina Syam yang merupakan Mahasiswa Fakultas Dakwan dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar yang sementara melaksanakan Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) di Kantor Kementerian Agama Parepare.

Bagi Putri, kegiatan yang baru pertama kalinya disaksikan di Kota Parepare tersebut memiliki kesan mendalam dan akan menjadi cerita tersendiri lantaran berbagai konsep unik ditonjolkan dalam pawai tersebut dibarengi semangat para peserta meski terik panas mereka tidak gentar dan tidak menjadi penghalang mereka untuk tampil maksimal.

Ribuan peserta dari berbagai sekolah di tingkat MI/SD dan MTs/SMP yang memadati Lapangan Andi Makkasau pada kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 19 Juli 2023 tersebut mengenakan pakaian muslim serta baju adat dari berbagai etnis yang merupakan hasil kreativitas dari masing-masing sekolah. Selain itu, sebagian juga menampilkan pakaian dari ragam profesi seperti dokter, polisi, perawat, ustaz/ustazah dan lainnya.

“Dari 143 barisan yang ikut, salah satu sekolah yang kami soroti dengan kompak mengenakan pakaian adat baju bodo yang terbuat dari bahan daur ulang plastik, ada juga yang menggunakan bahan limbah menjadi alat musik mengiringi lagu Islami yang mereka lantunkan,”tutur dara dari Kabupaten Bone ini.

Meski mengenakan pakaian adat, para peserta tetap menampilkan kesan Islami yakni menutup aurat sehingga tetap terlihat anggun namun Islami. “Umumnya konsep yang ditampilkan menggabungkan antara budaya yang ada di Indonesia dalam nuansa Islamiah,”ujar Putri.

Selain sebagai momen peringatan tahun baru Islam, kegiatan ini juga mejadi ajang adu kreativitas dari masing-masing sekolah karena berupaya menampilkan hal-hal unik yang berbeda dari barisan lainnya sehingga penonton yang ikut menyaksikan di sepanjang jalan-jalan protokol yang dilalui peserta pawai dibuat takjub dan seakan ikut menjadi tim penilai dari setiap barisan yang lewat.

“Dari ratusan barisan peserta, tidak satupun yang mampu membuat mata berpaling karena begitu besarnya daya tarik yang dihadirkan mulai dari yel-yel yang diserukan, nyanyian Islami yang dilantunkan hinggap permainan alat musik yang sangat apik dipertontonkan. Meski umumnya para peserta masih dari kalangan siswa sekolah dasar namun mampu memeriahkan acara pawai hijratul rasul yang terus membuat terkesima para penonton hingga di akhir acara,”ungkap Putri dengan penuh rasa kagum.

Untuk diketahui, Putri Kanzah Anjelina Syam bersama 5 rekannya yang merupakan Mahasiswa Fakultas Dakwan dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar melaksanakan PPL di Kantor Kemenag Parepare selama sebulan (10 Juli – 10 Agustus 2023).

Mereka memilih Kota Parepare sebagai tempat pelaksanaan PPL karena menurutnya Kota Parepare adalah kota yang mempunyai culture yang istimewa sehingga mereka mengajukan kepada pihak kampus untuk memilih Kota Parepare dan mereka disarankan untuk melaksanakan PPL di Kantor Kemenag Parepare.

“Setiap kegiatan kampus yang kami lakukan selalu mempertimbangkan kota yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya, tentunya untuk mencari berbagai pengalaman baru di lingkungan yang asing agar kami mampu beradaptasi dan juga menerapkan berbagai skill dan pengetahuan yang kami miliki,”ujar Putri mewakili rekan-rekannya.(Putri/Wn)


Daerah LAINNYA