Parepare, (Humas Parepare) - Kementerian Agama Republik Indonesia sukses menggelar Lomba Kemah Pramuka Madrasah Nasional 2024, yang melibatkan berbagai jenjang pendidikan madrasah di seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, bakat, dan wawasan teknologi di kalangan santri melalui berbagai cabang perlombaan, yaitu Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB), Film Cerita Pendek, serta Essay.
Salah satu madrasah yang turut ambil bagian adalah MTs DDI Lil Banat, yang mendaftarkan diri dalam dua cabang lomba, yakni LKBB dan Film Cerita Pendek. Batas pengumpulan video untuk lomba ini ditetapkan pada 10 November 2024, dan seluruh peserta diwajibkan untuk membuat karya mereka secara mandiri sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
Untuk cabang Film Cerita Pendek, tema yang diangkat adalah "Aku Cinta Madrasah", yang diharapkan dapat menginspirasi peserta untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap dunia pendidikan berbasis agama.
Sesuai teknis pelaksanaan lomba, setiap peserta diwajibkan membuat video sesuai cabang lomba yang dipilih, seperti video baris-berbaris untuk LKBB atau video pendek dengan cerita sesuai tema yang ditentukan. Hasil karya tersebut kemudian dikirimkan kepada panitia melalui mekanisme pendaftaran online.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dan kesan positif dari pihak madrasah baik guru Pembina maupun siswa. Sebagaimana yang disampaikan oleh Dian Ekawati, Pembina dari MTs DDI Lil Banat. Menurutnya, perlombaan seperti ini sangat bermanfaat bagi para santri dalam mengembangkan bakat dan kemampuan mereka.
"Kegiatan ini sangat menginspirasi para santri untuk mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan mereka. Saya berharap lomba-lomba seperti ini terus diadakan agar santri tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkan langsung ilmu yang mereka miliki melalui berbagai perlombaan,”ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta dari MTs DDI Lil Banat, Andi Uswatun Hasanah, mengaku sangat antusias mengikuti lomba tersebut. "Saya sangat senang dengan adanya lomba seperti ini. Kami bisa lebih mengeksplorasi kemampuan, mempraktikkan materi yang diajarkan, dan mengetahui hal-hal yang harus kami perbaiki setelah lomba. Selain itu, kami juga belajar lebih banyak tentang teknologi karena lomba ini berbasis online, terutama saat membuat film,"pungkasnya dengan semangat.
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi pengembangan diri peserta tetapi juga dalam memperkuat semangat cinta madrasah. Ajang seperti ini juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di madrasah dapat mengintegrasikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan teknologi untuk menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing.
Meski menang bukan tujuan utama, namun harapan mendapatkan juara dari setiap usaha pasti ada. Semoga MTs DDI Lil Banat meraih hasil terbaik di ajang bergengsi ini, dan semangat para santri terus tumbuh untuk membawa madrasah ke tingkat yang lebih tinggi.(Mira/Wn)