Mallusetasi, (Humas Barru), Dunia seni  teater adalah merupakan talenta individual yang mestinya dikembangkan bagi yang memiliki bakat dan minat, sebab seni memerankan satu karakter dalam sebuah perfilman adalah hal yang gampang susah. Sehingga butuh keuletan dan ketekunan dalam mengembngkan bakat tersebut. Kamis,  02 Juni 2022.

Pentas lomba Film pendek Islami yang akan diselenggarakan oleh Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan, yang akan di perlombakan seluruh Kementerian Agama Se-Sulawesi Selatan. Hal inilah yang memacu Kementerian Agama Kabupaten Barru untuk senantiasa serius dan totalitas dalam pembuatan rilis perdana Film Pendek Islami.

Adapun Sutradara dalam film tersebut adalah, Muhammad Fadli (KUA Mallusetasi), Rahmat Setiawan sebagai kameramen (KUA Tanete Rilau), Andi Mahfud sebagai Produser Film (KUA Kec. Barru).

Adapun para pemain dalam film Islami tersebut diantaranya adalah, Aqsha Al Madinah (KUA Barru), Sudarmin (KUA Barru), Kamarju (KUA Barru), Nuraeni (KUA Barru) Hj. Nurdiyati (KUA Barru), Husni Mubarak (KUA Barru) Radinal (KUA Tanete Riaja), Mujahidah (KUA Soppeng Riaja), Nadirah (KUA Tanete Rilau), Nuryani (KUA Mallusetasi), Rahmawati (KUA Mallusetasi), Rusman (KUA Mallusetasi), Ahmad Kamal (KUA Balusu). Merekalah yang menjadi pemeran film pendek Islami yang ikut dalam kompetisi pada tahun 2022 ini.

Muhammad Fadli selaku sutradara dalam film tersebut, mengangkat alur cerita yang cukup inspiratif bagi kaum Muslimin, sebab (Muhammad Fadli) terinspirasi pada atat ke-60 surah Ar Rahman yang di dalamnya sangat memiliki arti dan hikmah luar biasa. Jika kita terjemahkan ayat tersebut maka tentu kita akan menerjemahkannnya dengan terjemahan "Tidak ada balasan kebaikan kecuali Allah swt membalasnya juga dengan kebaikan". Sosok tukang becak dan beserta keluarganya merupakan pemeran utama sebagai tokoh sentral dalam kisah nyata yang diangkat. (Fadli/Kontributor KUA Mallusetasi)