Dampang, (Humas Bulukumba) - MTsN 6 Bulukumba menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H dengan tema "Implementasi Nilai-nilai Perilaku Rasulullah SAW Dalam Mewujudkan Moderasi Beragama" di halaman MTsN 6 Bulukumba pada Kamis (26/10/2023).

Dalam sambutannya, Kepala MTsN 6 Bulukumba, Ismail, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua undangan yang turut hadir untuk merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ia juga mengungkapkan harapannya terkait kolaborasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di MTsN 6 Bulukumba kepada Kepala Kantor Kemenag Bulukumba, Kepala Desa Dampang, Pimpinan Cabang BRI dan BSI, serta berbagai tamu undangan, termasuk kepala sekolah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan orang tua siswa.

"MTsN 6 Bulukumba, di bawah kepemimpinan saya yang baru, kurung waktu dua bulan delapan hari setelah dilantik, telah merumuskan tiga program unggulan, yaitu penguatan moderasi beragama, kelas digital dan digitalisasi arsip, serta implementasi kurikulum merdeka. Ketiga program ini telah kami terapkan di madrasah ini. Kami telah memasang barcode di setiap pintu masuk ruangan sehingga memudahkan akses informasi, dan kami juga telah memasang spanduk tentang moderasi beragama di seluruh ruangan sebagai bagian dari bentuk kampanye," jelas Ismail.

Kepala Desa Dampang, Muhardi, juga mendukung program-program prioritas ini dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di MTsN 6 Bulukumba. Ia menegaskan bahwa pemerintah desa juga telah menerapkan digitalisasi sebagai bagian dari dukungan terhadap program digitalisasi madrasah. Sinergi antara pihak desa dan madrasah diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pendidikan.

“Untuk mewujudkan peningkatan kualitas mutu pendidikan di MtsN 6 Bulukumba maka dibutuhkan sinergitas seluruh pihak termasuk dalam mendukung tiga program unggulan yang baru saja dicetus oleh Kepala madrasah”. Ujar Muhardi

Hikmah Maulid disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, H. Misbah, yang mengingatkan bahwa Rasulullah SAW sebagai teladan dan rahmat bagi seluruh alam harus menjadi inspirasi bagi manusia dalam berbuat baik dan menjaga silaturahmi. Hal ini sangat relevan dengan konsep moderasi beragama dan penting untuk ditiru oleh ummat Nabi Muhammad SAW.

"Baginda Nabi Muhammad SAW adalah Rahmatan lil 'alamin, rahmat bagi seluruh alam. Jika itu adalah rahmat, maka implementasinya adalah berbuat baik dan tetap menjaga silaturrahmi antara sesama umat manusia, yang sangat berkaitan dengan moderasi beragama," jelas orang nomor satu di Kemenag Bulukumba

Rangkaian acara juga disemarakkan oleh para siswa yang tampak gembira. Suasana haru mewujud ketika Shalawat Nabi dibacakan sambil diselingi dengan puisi yang merefleksikan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Salah satu momen yang penuh penghayatan adalah saat seorang siswi kelas IX.4, Tiara, membacakan puisi berjudul "Rindu Rasul," yang berhasil menggetarkan hati banyak siswa dan tamu undangan dengan menitikan air mata haru. (Nr/Ady)